Kirab Dwija Praja Nugraha, Prestasi Nasional Bupati Sumenep
Hari ini, Selasa 4 Desember 2018 adalah hari luar biasa bagi PGRI Kabupaten Sumenep. Setelah sukses mengikuti Apel Akbar Hari Guru Nasional (HGN), HUT ke-73 PGRI di Stadion Pakansari Bogor berlanjut pada kebahagiaan yang ditunggu-tunggu para guru di Sumenep. Kirab Dwija Praja Nugraha.
Kebahagiaan hari ini, seperti pada kegiatan HGN di Bogor kemarin, kebahagiaan juga terpendar di wajah Bupati Sumenep dan para petinggi PGRI Kabupaten Sumenep. Pengurus PGRI Kabupaten dan Kecamatan yang hadir menambah suasana kekeluargaan yang luar biasa. Bahagia sekali, Bupati kita mendapat kado istimewa di tahun 2018 ini. The Soul Of Madura tepat menjadi milik Sumenep. Mantap.
Dwija Praja Nugraha adalah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada Bupati Sumenep karena dinilai memiliki perhatian dan komitmen tinggi terhadap pembangunan pendidikan, profesionalitas dan kesejahteraan guru, dan PGRI. Bupati Sumenep, Dr. KH. Busyro Karim telah berhasil menumbuhkembangkan sumber daya manusia di Sumenep.
Penghargaan Dwija Praja Nugraha diberikan oleh Presiden Republik Indonesia pada Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 73 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2018 bersama pejabat Kementerian Pendidikan, dan pejabat lainnya. HGN tahun ini dilaksanakan pada Sabtu 1 Desember 2018 di Stadion Pakansari Bogor.
Sebagaimana diketahui bahwa pendidikan menjadi fokus perhatian program utama Bupati Sumenep dalam pembangunan sumberdaya manusia di Kota Keris yang diharapkan berdampak pada meningkatnya pembangunan daerah di masa kini dan akan datang. Terutama pembangunan manusia yang bermartabat dan beradab serta memiliki karakter kuat.
Dalam rangka pembangunan pendidikan dan pengembangan profesi guru memerlukan perhatian sungguh-sungguh oleh berbagai pihak, melihat komitmen dalam pembangunan pendidikan di Kabupaten Sumenep.
Kirab ini merupakan momentum baik dan luar biasa. Peserta membludak. Pengendara sepeda motor juga membanjiri jalan sepanjang kota. Kirab diikuti beberapa jumlah pengendara. Kendaraan yang terindentifikasi berdasarkan laporan panitia kiran dan telah dilaporkan ke Polres adalah sebanyak 450 sepeda motor dan 20 mobil. Serta satu kendaraan Patwal Polres Sumenep.
Peserta kirab yang terdiri dari para guru dari beberapa kecamatan dan pengurus PGRI kabupaten Sumenep beriringan mengikuti rute kirab. Hal unik yang menjadi pusat perhatian adalah mobil Jeep beroda Super Besar yang ikut mengiringi Ketua PGRI Kabupaten Sumenep bersama Kadisdik yang diwakili oleh Sekdisdik Kabupaten Sumenep.
Sehubungan dengan dilakukannya kunjungan kerja Bupati Sumenep ke beberapa wilayah kepulauan, maka kirab ini juga diikuti oleh para Kabid OPD Kabupaten Sumenep.
Pelaksanaan kirab berlangsung sekitar 2 jam yang dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan rute cukup panjang. Pemberangkatan dimulai dari pintu gerbang selamat datang masuk kota Sumenep terus menuju jalan Trunojoyo, KH. Wahid Hasyim, Pahlawan, Halim Persada Kusuma dan mengambil rute belok kanan menuju jalan depan lapangan kerapan sapi, Giling. Rute selanjutnya adalah menuju jalan KH. Mansyur, Jalan Payudan Barat, Urip Sumoharjo, dan menuju jalan Dr. Cipto. Selanjutnya menuju kembali ke jalan Trunojoyo hingga finish di Rumah Dinas Bupati Sumenep. Sangat meriah dan luar biasa.
Diperkirakan jumlah peserta keseluruhan adalah sekitar 1000 guru lebih. Polantas mengatur arus lalulintas di setiap persimpangan jalan. Kirab berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. Ini didukung oleh semangat membara para guru dan taat berlalu lintas. Tak satupun pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm. Semua mengenakan helm berstandar nasional.
Masyarakat Sumenep menyambut luar biasa antusias menyaksikan iringan kirab yang dipandu oleh Saudara Hermin Irawati yang berapi-api mengomentari seputar penghargaan dwija praja nugraha yang diperoleh Bupati Sumenep.
Selain itu profesionalisme guru, kinerja, mutu pendidikan dan peningkatan kompetensi guru menjadi topik menarik dalam komentar pemandu kegiatan.
Seperti diketahui bahwa kesungguhan Bupati Sumenep dalam memajukan pendidikan dan profesionalisme guru itu dapat dilihat dari kebijakan strategis yang terus berpihak pada pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan. Bahkan juga perhatian serius untui kesejahteraan guru dan guru honorer.
Rasa syukur yang mendalam atas diperolehnya penghargaan dari PB PGRI, Dwija Praja Nugraha juga terpancar dari wajah ibu Bupati, Nurfitriana Busyro Karim serta Pengurus PGRI Kabupaten Sumenep. Kirab inilah wujud kebahagiaan kita bersama. Para insan pendidik dan pemerintah kabupaten Sumenep bersinergi merayakan prestasi langka ini.
Kebahagiaan itu juga diwujudkan dengan saling memberikan ucapan selamat dan doa serta berfoto bersama di area Rumah Dinas Bupati Sumenep.
Sekretaris Daerah dan para pejabat OPD Kabupaten Sumenep menunggu kirab di ruang utama dan halaman rumah dinas Bupati Sumenep.
Dwija Praja Nugraha, penghargaan kesekian puluh atau ratus yang telah diraih oleh Bupati Sumenep, seorang Doktor alumni Untag Surabaya yang tak kenal lelah membangun Sumenep Super Mantap menuju masa depan Kota Keris yang semakin berjaya.
Dwija Praja Nugraha adala semiotik dari Tokoh Besar pendidikan. Melekat pada lencana itu adalah tokoh pembaharu pendidikan, tokoh yang konsisten memajukan pendidikan dan kesejahteraan guru serta senantiasa terus berkelanjutan membangun SDM yang beradab di tengah lajunya zaman yang penuh tantangan.
Bangga memiliki Bupati yang brilian, cerdas, peka terhadap perkembangan dan visioner membangun daerah secara holistik.
Selamat dan sukses kepada Bupati Sumenep. Luar biasa!
Post a Comment for "Kirab Dwija Praja Nugraha, Prestasi Nasional Bupati Sumenep"
Tinggalkan komentar Sahabat sebagai saran dan masukan yang sangat berharga untuk tetap belajar dan berbagi. Terima kasih atas kunjungannya.