Visi pendidikan negara kita perlu diwujudkan dengan cara
bersama-sama melaksanakan tugas dan tangguna jawab di bidang masing-masing. Khusunya
terkait dengan saling memajukan dalam dunia Pendidikan. Kemudian, visi mulia mewujudkan
Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya
Pelajar Pancasila. Tentu saja diharapkan memiliki nalar kritis, kreatif,
mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME. Selian itu juga berakhlak mulia,
bergotong royong, dan berkebinekaan global.
Tantangan dunia Pendidikan terdiri dari 5 aspek, yaitu:
ekosistem, guru, pedagogi, kurikulum dan sistem penilaian. Nah, lahirnya
program sekolah penggerak merupakan katalis dari dunia Pendidikan untuk
mewujdukan visi Pendidikan Indonesia.
Sebagaimana yang telah dicanangkan oleh pemerintah bahwa
program sekolah penggerak adalah program yang dilakukan untuk menyempurnakan program
transformasi sekolah yang sudah dijalankan sebelumnya. Pada program sekolah
penggerak, kolaborasi seluruh ekosistem Pendidikan memegang peranan penting dan
menjadi kunci utama keberhasilan kebijakan ini.
Mendikbud memaparkan bahwa program sekolah penggerak
merupakan program kolaborasi antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
dengan pemerintah daerah. Tentu saja komitmen adalah kunci utama keberhasilan
program ini. Selain itu, program sekolah penggerak memerlukan intervensi holistik
yang dimulai dari SDM sekolah, pembelajaran, perencanaan, digitalisasi dan
pendampingan pemerintah daerah. Bagaimana peran guru penggerak? Guru penggerak juga merupakan bagian penting dalam pelaksanaan program sekolah penggerak.
Ruang lingkup program sekolah penggerak mencakup semua
kondisi sekolah. Baik sekolah unggulan, negeri maupun swasta. Program sekolah
penggerak ini dilaksanakan selama sekitar 3 tahun ajaran. Setelah itu dapat
dilanjutkan secara mandiri. Pada gilirannya, seluruh sekolah di Indonesia
menjadi sekolah penggerak.
Selengkapnya dapat disimak pada siaran pers Kemendikbud RI.
Dalam program sekolah penggeraka, terdapat 5 intervensi yang
berkaitan dan tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya.
1.
Pendampingan konsultatif dan asimetris. Kemendikbud
berperan dalam memberikan pendampingan implementasi Sekolah Penggerak. Hal ini
merupakan program kemitraan antara kemdikbud dan pemerintah daerah.
2.
Penguatan SDM Sekolah. SDN sekolah terdiri dari Kepala
Sekolah, Pengawas, Penilik, dan Guru melalui program pelatihan dan pendampingan
intensif. Pendampingan ini berupa coaching one to one antara pihak sekolah dan
pengawas dengan pelatih ahli dari
Kemdikbud.
3.
Pembelajaran dengan paradigma baru. Paradigma pembelajaran
yang memiliki orientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter.
Juga paradigma yang sesuai nilai-nilai Pancasila. Kegiatan ini dilakukan melalui
pembelajaran di dalam dan luar kelas.
4.
Perencanaan berbasis data. Artinya perencanaan
berdasarkan refleksi diri sekolah, pengelolaan berbasis sekolah.
5. Digitalisasi Sekolah. Berarti, sekolah menggunakan berbagai platform digital yang bertujuan untuk mengurangi kompleksitas. Selain itu juga meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi, dan pendekatan yang dikustom.
Dalam program sekolah penggerak banyak
dokumen yang harus dipelajari dan ditelaah. Tujuannya agar memiliki pemahaman
yang utuh serta tidak “keluar” dari tujuan dilaksanakannya program sekolah
penggerak tersebut.
Dokumen penting yang dapat dipelajari telah
disediakan oleh Kemdikbud dan telah disosialisasikan ke sekolah penggerak.
Dokumen tersebut dapat diUNDUH Gratis di bawah ini.
Paparan Program Sekolah Penggerak
Keputusan Menteri 1177 Tahun 2020 Tentang PSP
Siaran Pers Kemdikbud RI tentang PeluncuranPSP
Untuk mengetahui dokumen lain terkait dengan Bahan Ajar berupa Buku Teks untuk Kurikulum Sekolah Penggerak dapat DIUNDUH gratis DI SINI.
Semoga bermanfaat untuk Peningkatan Mutu
Pendidikan Indonesia. Amin.
Post a Comment for " DOKUMEN Penting untuk Sekolah Penggerak (UNDUH GRATIS)"
Tinggalkan komentar Sahabat sebagai saran dan masukan yang sangat berharga untuk tetap belajar dan berbagi. Terima kasih atas kunjungannya.