Tahukah apa yang dimaksud dengan bilangan pecahan?
Sebelum mengetahui apakah itu bilangan pecahan, sebaiknya mengetahui dahulu tentang arti bilangan itu sendiri.
Bilangan asli merupakan bilangan lambang bilangan yang dinotasikan dengan angka. Angka tesebut dapat ditulis dimulai dari angka 1,2,3,4,5 dan seterusnya.
Sedangkan bilangan pecahan berarti bilangan yang dikatakan dalam ilmu matematika sebagai bilangan yang dinyatatakan dengan bentuk a/b. Di mana posisi “a” disebut pembilang dan posisi atau letak bilangan “b” disebut dengan penyebut.
Syaratnya dari bilangan pecahan adalah sebagai berikut.
Bilangan “a” dan “b” adalah bilangan bulat.
Bilangan “b” bukan sama dengan 0.
Bilangan bulat sediri merupakan bilangan cacah, yaitu bilangan 0,1,2,3,4,5 dan seterusnya.
Nah, materi matematika sekolah dasar kelas 5 ini, khususnya pada pembahasan materi ini, cukup memahami dahulu bilangan pecahan dengan bilangan pembilang dan penyebut berangka positif.
Untuk lebih jelasnya tentang bentuk bilangan pecahan, cobalah perhatikan gambar berikut ini.
Pada gambar di atas adalah gambar lingkaran yang dibagi menjadi 3 bagian sama persis. Pada gambar paling kiri, terdapat satu bagian yang diarsir dari tiga bagian yang ada. Perhatikan ulang secara saksama. Berarti, satu bagian dari tiga bagian. Satu bagian yang diarsir seperti poisisi bilangan “a”. Sehingga, jika dituliskan ke dalam bentuk lambang bilangan, menjadi 1/3.
Pada gambar yang tengah, terdapat dua bagian yang diarsir dari tiga bagian yang ada. Sehingga hal ini berarti, posisi bilangan “a” adalah dua bagian dan bisa ditulis: 2/3 .
Sedangkan gambar paling kanan, terdapat tiga bagian yang diarsir dari tiga bagian yang ada. Sehingga posisi bilangan “a” menjadi 3/3.
Nah, jika kita kembali melihat gambar di atas secara saksama, maka dapat dikatanya sebagai berikut.
Bilangan pecahan pada gambar sebelah kiri (1/3) jika ditambah dengan bilangan pecahan pada gambar yang tengah (2/3) maka, akan menghasilkan gambar sebelah kanan dengan notasi angka menjadi 3/3.
Sehingga, jika dituliskan ke dalam kalimat matematika, maka akan menjadi sebagai berikut.
Ternyata, setelah diperhatikan dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Bilangan pecahan yang pertama dan kedua memiliki penyebut yang sama.
2. Hasilnya, juga berpenyebut sama dengan bilangan penyebut yang dijumlahkan.
3. Berarti, bilangan berpenyebut sama, maka penyebut tersebut tidak akan berubah. Tetap saja.
4. Sedangkan pembilangnya ditambahkan sebagaimana operasi tambahan biasa.
Sehingga, operasi hitung pejumlahan bilangan pecahan berpenyebut sama yang di atas, dapat dituliskan seperti di bawah ini.
Untuk memperjelas penjabaran di atas, marilah dicoba menyelesaikan kaliamat matematika bilangan pecahan berpenyebut sama di bawah ini.
Jawaban:
Pada jawaban nomor 1, terlihat hasilnya adalah 6/5 . Ternyata, bilangan pembilangnya lebih besar dari penyebutnya. Nah, ini berarti harus diubah ke dalam bentuk pecahan campuran. Bilangan pembilang “6” jika dibagi bilangan penyebut “5” hasilnya 1 dan bersisa 1. Sehingga dituliskan: 1 1/5 . Pada jawaban nomor 2, terlihat hasilnya adalah 3/6 . Karena bilangan penyebut “6” merupakan kelipatan dari bilangan pembilang “3” , maka ini dapat disederhanakan menjadi pencahan senilai.
Caranya, kedua posisi dibagi bilangan yang sama, menjadi:
Dengan cara seprti di atas, tidak ada masalah untuk menjumlahkan pecahan dengan bilangan berpenyebut yang sama.
Bagaimana dengan soal berikut ini?
Demikian materi ringkas tentang penjumlahan bilangan pecahan dengan berpenyebut sama. Jika ada kesulitan, sebaiknya dipahami ulang dan ditulis ke buku atau kertas agar bisa mengalaminya dengan baik.
Semoga bermanfaat.
Untuk informasi lain yang bermanfaat, bisa dibaca juga:
Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Sama
Terima kasih. Semoga semakin pintar dan cepat menyelesaikan masalah matematika sebagai kemampuan numerasi.
menurut saya untuk penyebut dtambahkan keterangan untuk operasional yang beda penyebutnya
ReplyDeleteTerima kasih pak puji. Senang sekali sarannya.
Delete