Pada situasi pandemi ini, diharapkan satuan Pendidikan atau sekolah dapat menjadi organisasi pembelajar bagi para guru dan siswanya. Artinya, guru tetap belajar untuk meningkatkan kompetensi profesionalnya. Selain itu, guru juga diharapkan memiliki kecakapan digital dalam melaksanakan kegiatan pembelajarannya.
Tidak cukup dengan kemampuan digital saja. Tetapi guru mampu
meningkatkan kemampuan menggabungkan pembelajaran daring asinkron, daring
sinkron dan bahkan tatap muka terbatas (jika sudah dimulai PTM terbatas)
menjadi sebuah pola pembelajaran untuk menjawab tantangan situasi saat ini.
Kemampuan tersebut dikenal dengan kemampuan hybrid. Kompetensi
hybrid atau hybrid skill berarti dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran
dengan multi pola pembelajaran yang relevan. Misalnya, daring penuh dengan
tatap maya dikombinasi dengan daring secara tidak langsung melalui aplikasi
yang relevan.
Pembelajaran daring bukan saja dimaknai sebagai proses
menyampaikan materi ajar secara online. Lebih dari itu, pembelajaran daring
harus memenuhi unsur-unsur kegiatan pembelajaran yang cukup efektif. Diantaranya,
memuat kegiatan apersepsi, kegiatan inti pembelajaran, evaluasi, dan penguatan Pendidikan
karakter serta kegiatan literasi bagi siswa.
Dalam konteks pembelajaran daring, guru tidak saja berperan sebagai
pengajar dengan menyampaikan bahan ajar. Akan tetapi, guru juga diharapkan
mampu memfasilitasi kebutuhan belajar siswa. Oleh karena setiap siswa memiliki
keunikan sendiri, maka guru perlu memahami karakteristik siswa. Bahkan, bisa
mendampingi siswa secara daring asinkron di luar kegiatan pembelajaran yang
dijadwalkan.
Dalam rangka memberikan layanan edukasi yang optimal, guru
kelas dan guru mata pelajaran harus mampu beradaptasi dengan situasi yang
terjadi saat ini. Termasuk dapat memanfaatkan bahan ajar berupa modul
pembelajaran yang dapat mendukun proses pembelajaran itu sendiri.
Pada kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), juga
lebih intens memberikan layanan pembelajaran dan menumbuhkembangkan karakter
positif siswa. Situasi pandemi ini, menjadikan pembelajaran mengalami perubahan
arah. Termasuk kurikulum 2013 disederhanakan. Menjawab situasi ini, Dinas Kota
Bandung merespon positif.
Secara nyata telah menghasilkan karya yang luar biasa terkait
dengan modul PAI yang sangat bermanfaat bagi sekolah dasar dan guru agama. Oleh
karena itu, tentu ini bisa dimanfaatkan untuk membantu guru dalam mengembangkan
pembelajarannya. Modul ini juga sudah disesuaikan dengan buku pembelajaran BSE
PAI Kurikulum 2013.
Bagi guru agama di sekolah dasar (SD) dapat menambah bahan
ajarnya untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan mencontoh modul PAI
ini. Setidaknya dapat mengikuti alur kegiatannya. Sehingga dapat membantu
kesulitan guru dalam menyusun modul PAI tersebut.
Adapun contoh modul PAI jenjang Sekolah Dasar (SD) adalah
sebagai berikut.
Modul PAI Kelas 1 Sekolah Dasar (SD) >>>>> CEK
DI SINI
Modul PAI Kelas 2 Sekolah Dasar (SD) >>>>> CEK
DI SINI
Modul PAI Kelas 3 Sekolah Dasar (SD) >>>>> CEK
DI SINI
Modul PAI Kelas 4 Sekolah Dasar (SD) >>>>> CEK
DI SINI
Modul PAI Kelas 5 Sekolah Dasar (SD) >>>>> CEK
DI SINI
Modul PAI Kelas 6 Sekolah Dasar (SD) >>>>> CEK
DI SINI
Kemudian, untuk memperoleh informasi modul pembelajaran
untuk Sekolah Dasar lainnya dapat di baca juga MODUL SD Lengkap. Dan untuk
jenjang SMP silakan bisa disimak di Modul SMP Lengkap. Sedangkan bagi guru SD
yang membutuhkan Jurnal Pembelajaran SD, bisa dibaca di sini.
Artikel lainnya yang relevan adalah sebagai berikut.
Post a Comment for " MODUL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KELAS 1,2,3,4,5,6 SEKOLAH DASAR (SD)/ MI TAHUN 2021 (UNDUH FILE)"
Tinggalkan komentar Sahabat sebagai saran dan masukan yang sangat berharga untuk tetap belajar dan berbagi. Terima kasih atas kunjungannya.