Sahabat aleepena yang berbahagia. Bulan Agustus adalah bulan kemerdekaan kita. Sudah 76 tahun bangsa kita merdeka. Lebih dari setengah abad usia kemerdekaan bangsa yang kita cintai. Banyak upaya dan karya yang bisa dilakukan untuk senantiasa mengisi kemerdekaan.
Semarak HUT Ke-76 RI di tengah pandemi, tidak mengurangi semangat kita untuk berkarya dan berbahagia. Misalnya, sahabat kita menyemarakkannya dengan memasang foto di Bingkai Indah. Pemerintah melalui kemdikbud juga merayakannya dengan program Rayakan Kemerdekaan bersama siswa, guru dan masyarakat umum.
Nah, bagaimanakah jika kita berkarya imajinasi? Mencipta puisi untuk menggambarkan semangat nasionalisme, patriotisme pejuang kemerdekaan serta kemeriahan HUT di tengan pandemi?
Ini adalah sesuatu yang luar biasa. Marilah kita wujudkan bersama.
Namun, untuk menciptakan puisi, kita harus memerhatikan beberapa hal terkait dengan unsur pembentuk puisi tersebut, antara lain sebagai berikut.
Unsur Intrinsik Puisi
Yaitu unsur pembentuk puisi yang dapat dilihat pada konten atau isi dan tampilan puisi, yaitu:
Diksi: pilihan kata yang bagus, indah, variatif, memukau, dan bagus ketika dibaca.
Tipografi: bentuk puisi. Baik susunan kata perkata, bait perbait, penggunaan huruf besar, tanda baca dan sebagainya.
Rima: pengulangan irama, nada sehingga membentuk ritme yang indah. Baik di akhir kalimat setiap bait, awal kalimat, tengah kalimat atau pun pada setiap akhir baris di setiap baitnya. Diatur sedemikian rupa sehingga terlihat indah.
Majas: penggunaan majas atau kiasasn sebagai perlambang imajinasi penulisnya.
Kata denotasi: kata dengan makna sebenarnya yang ditata dengan baik dan indah.
Dalam menciptakan puisi, pengarang harus mempertimbangkan rasa, tema puisi, amanat dan isi yang akan dihadirkan. Misalnya, tema kemerdekaan. Maka, sertakan rasa yang menggelora dan amanat yang benar-benar mewakili rasa dalam memeriahkan dan mengambil teladan para pahlawan kemerdekaan.
Unsur Ekstrinsik
Unsur pembangun puisi yang berasal dari luar teks, isi dan keindahan puisi itu sendiri. Misalnya: unsur biografi penulisnya, sosial, nilai yang dapat dijadikan pertimbangan dalam menulis puisi tersebut.
Sangat menarik, apabila para sahabat dan kita semua bisa menciptakan karya sendiri. Apalagi bisa dibukukan menjadi buku puisi atau kumpulan puisi. Tentu saja, ini adalah karya sastra yang luar biasa. Berkarya di tengah pandemi dalam memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Oleh karena itu, ayo kobarkan semangat kita dalam berkarya di bulan Agustus ini.
Ayo kita kobarkan semangat Patriotisme dan Nasionalisme kita dengan unjuk karya terbaik kita. Bagaimana cara menulis puisi secara teknis agar terlihat rapi dan bagus? Inilah tip nya.
Para sahabat sebagai pencipta puisi harus memunculkan tema patriotis dalam puisinya. Bisa menulis 3-5 puisi, jika berkarya bersama.
Jangan lupa, beri judul setiap puisinya.
Perhatikan kesesuaian tema, diksi, karakter perjuangan, struktur puisi, dan estetika.
Momentum Kemerdekaan, berarti mencipta puisi selama bulan Agustus.
Boleh juga menyertakan gambar ilustrasi setiap judul puisinya.
Kalau karyanya ingin dikenal, sertakan identitas sahabat di akhir kumpulan puisinya.
Mudah, bukan?
Maka, silakan mulai berkarya. Jangan sampai terlambat di bulan kemerdekaan ini.
Terima kasih atas atensinya bersama aleepenaku.com. Mohon saran dan masukannya agar tetap berkarya dengan inspiratif. Bisa berbagi manfaat dan kebahagiaan.
Untuk memeriahkan HUT Ke-76 RI, bisa dibaca juga:
Semarak Kibarkan Bendera Secara Serentak
Salam sehat, salam literasi. Yuk baca juga di kolom komentar. Terima kasih.
info berkarya puisi, silakan tekan WA: 0181703181191
ReplyDelete