Mungkin ini yang tidak banyak disadari, bahwa salah satu tugas guru adalah menjual KOPI: Kompetensi, Originalitas dan Publikasi Ilmiah. Bukan saja rasa arabika yang harum mewangi. Bukan pula sensasi robusta yang menggairahkan. Tetapi, KOPI yang dijual guru haruslah benar-benar original dan berkualitas.
Guru harus memiliki kompetensi yang cukup. Kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional, wajib dikuasainya. Guru profesional akan menjual inovasi dan kreativitasnya di depan siswanya. Jangan ada lagi guru tertinggal oleh pengetahuan dan kecakapan siswanya, terutama pada kecakapan digital, hybrid skill.
Guru yang memiliki kemampuan profesional, tidak akan sembunyi dari aktivitas menulis. Guru penulis menjadi predikat kebanggaan. Maka, guru tersebut akan menjual originalitas tulisannya. Ia akan menjadi dirinya sendiri sebagai guru penulis yang memiliki kekhasan. Hindari mengopas tulisan, gaya menulis, passion, dan cara unik lainnya dari orang lain. Meskipun juga perlu terus belajar dari orang hebat lainnya. Jangan sama persis, tepatnya.
Guru profesional menjual karya untuk kepentingannya sendiri, dalam bentuk karya publikasi ilmiah. Guru profesional dibuktikan dapat menulis karya yang mampu “dijual” dan layak dipublikasikan. Misalnya, terbit menjadi buku, jurnal, artikel di media, menulis di blog, dan sebagainya. Inilah nilai tawar tinggi dan nilai “jual” yang mahal bagi penyandang profesi guru. Bukanlah sebaliknya, tanpa bisa dipertanggungjawabkan, profesi mulia berubah menjadi jualan adminitrasi pendidikan, apa lagi memperdagangkan karya orisinalitas menjadi komoditas yang terjebak pada plagiarisme. Jangan.
Nah, kehati-hatian kita, sebagai guru sangat penting. Pesankan pada hati kita untuk selalu memberikan warna dalam dunia pendidikan dan literasi. Termasuk jagat tulis menulis. Sebab, selain akan mendatangkan manfaat pada diri kita sendiri, juga bisa memberikan manfaat bagi orang lain.
Belajar dan berbagi adalah kunci menempa diri. Nah, tetapi jangan salah. Ada juga sebagian guru yang memang nyambi jualan kopi beneran. Misalnya, saya jualan kopi herbal. Benar itu. Sebab, tidak mengganggu tugas utama sebagai guru. Yuk, jualan KOPI dan kopi herbal.
Post a Comment for " Guru Jualan KOPI "
Tinggalkan komentar Sahabat sebagai saran dan masukan yang sangat berharga untuk tetap belajar dan berbagi. Terima kasih atas kunjungannya.