Sahabat hebat yang luar biasa. Sebagaimana yang telah diketahui bersama bahwa setelah pelaksanaan tes seleksi kompetensi 1 selesai, kita semua berdebar menunggu pengumumannya. Meskipun dalam seleksi kompetensi yang digelar, telah diketahui berapa nilai murni yang diperoleh.
Bahkan, tidak itu saja. Nilai ambang batas pun telah diketahui untuk masing-masing formasi. Baik guru kelas maupun guru bidang studi. Namun demikian, sepertinya banyak sekali sahabat yang memeroleh hasil yang kurang sesuai dengan harapan.
Pasalnya, nilai murni yang diperoleh masih berada di bawah passing grade. Akan tetapi, pemerintah melalui kemdikbud telah memberikan tambahan afirmasi sesuai dengan prosedur dan mekanisme serta ketentuan yang berlaku. Misalnya, afirmasi untuk kategori 2, usia lebih dari 35, dan lainnya. Bahkan, untuk peserta yang memiliki sertifikat pendidik, dapat memeroleh nilai tambahan yang sempurna.
 |
| Sumber Gambar: sscasn.bkn.go.id/beranda |
Hal yang menjadi pertanyaan atau permohonan sebagian peserta adalah adanya tambahan afirmasi untuk masa kerja, meskipun belum dikategorikan tenaga honorer K2. Persoalan lain yang sempat banyak diberitakan adalah sulitnya soal yang disajikan. Perbadingan jumlah soal dan waktu yang disediakan, dianggap tidak seimbang. Sementara soal-soal yang diujikan, dirasa terlalu sulit dan kurang sesuai dengan kisi-kisi. Sehingga praktis banyak peserta yang merasa kesulitan untuk menjawab dengan pilihan jawaban yang tepat.
Namun demikian, setelah nilai kompetensi teknis dirasa belum memeroleh nilai yang maksimal, untuk kompetensi manajerial, sosio kultural dan wawancara cukup dirasa aman. Tetapi, seperti peserta tes seleksi kompetensi sahabat aleepenaku, menyatakan berharapa agar pemerintah dapat meluluskannya. Dengan cara menurunkan nilai ambang batas ataupun memberikan tambahan nilai afirmasi. Sehingga, harapannya, bisa lolos atau lulus.
Beberapa video juga beredar tentang peserta tes seleksi kompetensi yang sudah berusia "lanjut". Dengan bersemangat dan kekuatan yang dimiliki, tetap mengikuti prosedur seleksi. Bahkan, mereka juga mengabdi sebagai guru honorer sudah lama. Niatnya besar untuk bisa menjadi ASN. Kita doakan, semoga mereka semua senantiasa mendapat pertolongan dari Allah SWT.
Nah, sahabat yang hebat, hari ini diberitakan bahwa Pejabat di Komisi X berharap agar pengumuman seleksi PPPK Guru 2021 tanggal 24 September untuk ditunda. Ditunda hingga ada kepastian tambahan poin afirmasi untuk guru honorer pada momentum seleksi berikutnya (edukasi.sindonews.com/ 23 September 2021).
Semoga ini menjadi sesuatu yang baik bagi para sahabat sekalian. Sehingga, ketika harus belum lolos pada tes seleksi kompetensi 1, maka akan mendapat banyak kemudahan pada seleksi berikutnya.
Kemudian, tentu saja, soal-soal yang akan disajikan, bisa proporsional antara jumlah soal, lama waktu dan tingkat kesulitan soal itu sendiri. Hal terpenting, tetap semangat. Semoga berhasil.
Demikian semangat kita. Semoga dimudahkan-Nya. Amin.
Informasi lainnya, silakan dikunjungi juga:
Afirmasi dan Sistem Ranking PPPK Guru 2021
Peluang Peserta Seleksi Kompetensi (SK) jika NAB tetap
Solusi jika Gagal Tes Kompetensi 1
Terima kasih telah berkunjung pada blog alepenaku ini. Semoga bermanfaat. Salam Sukses.
Post a Comment for "Pengumuman Tes Seleksi Kompetensi 1 PPPK Guru 2021 Ditunda? Persiapkan Untuk TSK Berikutnya"
Tinggalkan komentar Sahabat sebagai saran dan masukan yang sangat berharga untuk tetap belajar dan berbagi. Terima kasih atas kunjungannya.