Pada saat pandemi merebak, pemerintah Indonesia
mengeluarkan kebijakan terkait pencegahan penyebaran atau
pemutusan rantai virus
Covid-19 dengan melakukan tindakan preventif.
Artinya, diharapkan virus tidak meluas ke seluruh wilayah nusantara. Tetapi,
masih saja mayoritas wilyah negara kita terdampak pandemic corona ini.
Dalam hal ini, pemerintah setempat melakukan kebijakan sosial,
yaitu instruksi sosial distancing
yang himbauan lockdown sehingga
membuat setiap orang melakukan
pembatasan sosial pada lingkungan. Setiap orang harus dapat waspada
untuk menyelamatkan diri dengan mulai diri sendiri untuk keselamatan bersama.
Akhirnya pemerintah menghimbau agar bekerja dari rumah atau Work from Home (WFH). Imbauan tersebut merupakan
salah satu upaya untuk mencegah kerumunan atau memutus rantai virus Covid-19
sehingga dengan bekerja dari rumah yang aman pada masa pencegahan penyebaran
Covid-19. Nah, tentu saja juga berpengaruh terhadap kegiatan rutinitas
dalam sistem pembelajaran pada setiap jenjang pendidikan. Termasuk pada sekolah
tempat dinas saya bekerja, SMP Negeri 3 Sumenep.
Pembelajaran
yang biasanya dilakukan secara tatap muka di sekolah, kini harus dilakukan
dengan secara PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), yaitu dengan daring. Pembelajaran
dalam jaringan (daring) sebagai salah alternatif di antara beberapa bentuk pembelajaran yang
efektif di masa pandemi Covid-19. Bentuk
pembelajaran daring berlangsung dengan interaksi secara tak langsung antara
guru dengan siswa. Ternyata hal ini memberi warna dampak dalam pencapaian
tujuan pembelajaran. KBM harus tetap dilaksanakan berbagai konsekuensi yang
ditimbulkan. Tentu saja berpengaruh
pada masa adaptasi akibat perubahan mekanisme dan sistem pembelajaran.
Melaksanakan
pembelajaran daring membuat saya harus melakukan aktivitas
menjadi mandiri dalam memaksimalkan pemanfaatan teknologi dan informasi.
Hal ini, membuat saya yang tidak memiliki kebiasaan bekerja berbasis IT harus
bisa lebih terbiasa dan terampil menyelesaikan pekerjaa dengan IT. Betapa
sulit bagi saya, tetapi dengan kondisi
yang memaksa dan mengharuskan saya belajar dari rekan-rekan teman sejawat agar
saya bisa dalam IT secara instan. Tanpa rasa malu saya bertanya pada bapak ibu
guru di SMP Negeri 3 Sumenep “Bagaimana dinamika pembelajaran daring di SMP
Negeri 3 Sumenep?” Alhamdulillah,
saya menerima respon baik dan positif. Guru teman sejawat di sekolah, dengan sabar dan giat melatih saya
dalam mekanisme pembelajaran daring.
Bentuk
pembelajaran daring yang di lakukan di SMP Negeri 3 Sumenep selama masa pandemi membuat siswa berekspresi pada tatanan
teknis pelaksanaan kegiatan belajar. Saya juga menyelesaikan tugas pembelajaran
beralih seluruhnya menjadi pekerjaan rumah. Sebab, KBM berlangsung di rumah. Bahkan, lebih intens berinteraksi dengan keluarga
dalam situasi belajar lebih bermakna. Namun, terungkap ekspresi perasaan
bosan karena keinginan untuk dapat
berinteraksi dengan komunitas belajar di
sekolah.
Hal
ini, dapat dilihat dari status siswa yang dituangkan dalam bentuk nyanyian,
puisi, video tik tok untuk menyampaikan perasaan rindu untuk belajar di
sekolah. Aktivitas siswa belajar cukup
beragam, dengan ekspresi yang berbeda. Setiap siswa punya respon yang berbeda-beda
dalam menyingkapi pembelajaran daring atau pembelaran jarak jauh. Salah satu peran
yang penting dalam menyampaikan
pembelajan secara daring di sini yaitu, peran para wali kelas. Bapak Ibu wali
kelas membentuk grup kelas melalui WhatsApp (WA) agar komunikasi dalam penyampaian materi pembelajaran jarak jauh secara daring bisa
tersampaikan kepada peserta didik atau
siswa.
Sistem
pembelajaran daring (dalam jaringan)
yang merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa yang
dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru memastikan
kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Siswa
harus siap dengan HP dan paket data. Tentunya siswa harus memakai HP sesuai
dengan kegiatan belajarnya. Para siswa siap menerima Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) secara daring sesuai jadwal pelajaran yang telah ditentukan dengan melihat
pemberitahuan dari bapak ibu wali kelas
sebagai admin dalam grup WA kelas.
Beberapa
siswa yang kendala dengan HP (hand phone) untuk menunjang
kegiatan pembelajaran daring dan merasa
kebingungan, sehingga pihak sekolalah ikut mencari solusi untuk mengantipasi
hal tersebut. Mulai belajar secara daring yang dilakukan setiap hari dari hari
Senin-Sabtu melalui WhatsApp yang dipandu
oleh bapak ibu wali kelas sehingga siswa
yang tidak masuk di grup google classroom
bisa aktif di WA grup kelas.
Memudahkan
siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia maka siswa dapat menanyakan lewat
kolom komentar kelas di google classroom. Ini biasanya dilakukan bagi siswa
yang malu bertanya lewat pesan suara (voice note). Setiap siswa beda-beda cara
dalam mengungkapkan ketidak pahaman tentang penjelasan materi Bahasa Indonesia.
Kadang ada siswa yang secara langsung bertanya lewat pesan suara dan ada pula
yang chat di WA grup kelas atau chat WA guru Bahasa Indonesia.
Selama
ini, siswa jarang memakai aplikasi zoom atau google meet karena alasan paket
data. Hal ini, yang membuat saya dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh
Bahasa Indonesia secara daring selalu saya tanyakan ke siswa “Apakah pembelajaran Bahasa Indonesia disampaikan lewat WA grup kelas dan google
classroom, atau lewat zoom atau lewat google meet?” Ternyata siswa inginnya
melaui WA grup kelas atau google classroom. Apabila menggunakan zoom atau
google meet karena terkendala di paket data dan kadang HP yang digunakan
oleh orang tua siswa.
1. Topik
pembelajaran,
2. Penerapan
tujuan pembelajaran,
3. Pemilihan
dan penetapan metode,
4. Teknik
dan prosedur pembelajan.
Oleh
karena itu, pembelajaran jarak jauh mata pelajaran Bahasa Indonesia secara
daring dengan melaksanakan kegiatan
“pendahaluan”. Kegiatan pendahuan
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, antara lain menyapa siswa dengan
mengucapkan salam secara tertulis atau pesan suara. Kemudian siswa menjawab
salam dari guru. Di sinilah terjadi interaksi dengan siswa sehingga siswa aktif
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, saya dapat memastikan berapa siswa yang ikut dalam pembelajaran
daring Bahasa Indonesia. Tak lupa juga, saya mengingatkan kepada siswa untuk
mengisi link absen sesuai mata pelajaran.
Setelah
kegiatan pendahuluan barulah saya menampilkan topik pembahasan materi Bahasa
Indonesia. Dengan hal ini agar siswa paham topik bahasan apa yang dijelaskan
dalam materi Bahasa Indonesia. Selain itu, saya melakukan tanya jawab dengan
siswa sebelum saya menjelaskan materi pelajaran Bahasa Indonesia lebih
terperinci. Kemudian saya memberikan link video pembelajaran kepada siswa.
Lantas siswa menyimak video pembelajaran Bahasa Indonesia dan mencatat
penjelasan dari tayangan video
pembelajaran tesebut di catat dalam buku catatan Bahasa Indonesia siswa.
“Materi Pelajaran Bahasa Indonesia, pada hari
ini dengan materi “Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Berita”. Silahkan kalian
buka paket Bahasa Indonesia Kelas VIII pada halaman dan bacalah. Nah, mungkin
anak-anak kelas 8.1 ada yang tahu tentang struktur pada berita? Ayo..mungkin ada yang mau
menjawab pertanyaan dari Ibu? Silahkan dijawab... jangan takut salah untuk menjawab, anak-anak kelas 8.1! Nah, silahkan Sri Yuni Ayu untuk menjawab!
Baik...bagus jawaban dari Sri Yuni Ayu. Nah, silahkan kalian buka tanyangan
video pembelajaran tersebut (https://youtu.be/9JV8g5rPCGE).
Simaklah penjelasan materi
tersebut dan catatlah penjelasan tersebut di buku catatan Bahasa Indonesia
kalian! Itulah video pembelajaran tersebut. Kalian bisa buka google classroom
8.1, di sana juga ada materi Bahasa
Indonesia. Dari tayangan video pembelajaran ini ada pertanyaan...? Nah ternyata
struktur pada berita itu ada apa saja...dan kaidah kebahasaan pada teks berita
itu bagaimana?“
“Silahkan hasil catatan kalian dari video
pembelajaran tersebut, kalian foto dan kirim ke WA grup kelas 8.1! Jangan lupa
di beri nama lengkap beserta nomor absen! Bisa juga di upload di google
classroom 8.1, terima kasih anak-anak kelas 8.1! Alhamdulillah yang sudah
mengirim di WA grup kelas 8.1 dan di google classroom.”
Tentunya
siswa yang sudah terbiasa dengan google classroom tidak ada masalah. Mereka
bisa mengerjakan soal-soal atau tugas langsung di google classroom. Siswa yang
sudah mengirimkan ringkasan dari penjelasan materi tersebut maka guru
memberikan penilaian terhadap proses kegiatan belajar siswa. Penilaian di sini
sebagai ekspresi atas hasil siswa selama antusias mengikuti pelajaran Bahasa
Indonesia. Nah, siswa dapat melihat hasil proses belajar sub topik materi
tersebut.
“Bagi siswa yang belum mengirim hasil meresume atau mencatat penjelasan video pembelajaran, ibu
tunggu sampai pukul 22.00 WIB. Ibu harap tulisan kalian rapi
sehingga mudah dibaca dan dipahami.”
Untuk
melanjutkan penjelasan materi dan memberikan penugasan materi Bahasa Indonesia
tersebut, guru akan mengevaluasi. Dilihat dari respon siswa dalam memberi
tanggapan yang tidak terlalu lama dan dari tanggapan siswa. Ketika
mengerjakan dan mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Kemudian guru mengadakan refleksi
(tindak lanjut) bersama siswa tentang
materi sub topik tersebut. Akan tetapi,
bagi siswa yang ingin bertanya setelah refleksi dipersilahkan. Tidak menutup
kemungkinan bagi siswa yang baru aktif
mengikuti pembelajan daring Bahasa Indonesia bisa bertanya langsung di kolom
komentar kelas.
“Dari penjelasan tadi, dapat disimpulkan
bahwa struktur teks berita terdiri dari...dan kaidah kebahasaan pada teks
berita...Silahkan kalian buka PPT yang telah Ibu buat sebagai kesimpulan dari
penjelasan materi tersebut!
Kadangkala, refleksi dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia secara daring, saya berikan sebelum saya memberikan penugasan
atau soal kepada siswa. Kenapa hal ini saya lakukan, mengingat waktu di WA grup kelas. Dengan adanya refleksi
membuat siswa paham akan penjelasan materi
tersebut. Setelah itu, saya baru melakukan
kegiatan penutup. Pada kegiatan penutup pembelajaran, saya memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu
menjaga kesehatan dan tak lupa untuk semangat belajar dan diakhiri
dengan ucapan salam penutup. Di kegiatan penutup inilah siswa akan menjawab
salam dari guru.
“Baik sampai di sini untuk pembelajaran Bahasa Indonesia dan
selamat berjumpa di pertemuan berikutnya! Ibu harap kalian tetap semangat untuk
belajar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan; mencuci tangan dengan benar
dan tepat, memakai masker yang benar, dan menjaga jarak untuk menghindari
kerumunan. Jangan lupa untuk selalu taat beribadah anak-anak kelas 8.1!
Assalamualaikum Wr Wb...”
Sebagai
apresiasi terhadap hasil kegiatan belajar siswa yang telah mengirim lewat WA
atau google classroom, guru memberikan penilaian. Hal ini, membuat siswa
semangat mengerjakan tugas Bahasa Indonesia. Bagi siswa yang belum mengerjakan
tugas Bahasa Indonesia, maka saya memberikan daftar nama siswa yang belum
mengumpulkan tugas Bahasa Indonesia lewat WA grup. Selain itu, saya akan
memberikan komentar yang dikembalian kepada siswa di google classroom 8.1. Dengan
demikian, membuat siswa untuk lebih termotivasi dalam mengerjakan tugas Bahasa
Indonesia.
Sering
kali saya memberikan soal-soal dalam bentuk
kuis. Soal kuis yang ada dalam
google form. Dengan demikian, memberikan informasi tentang kekuatan dan kelemahan
siswa. Setiap siswa kemampuan uji kompetensinya tidak sama. Untuk mengukur pemahaman
siswa terhadap materi Bahasa Indonesia, maka ada tes dalam bentuk soal pilihan
ganda. Bagi siswa yang kemampuan di bawah nilai ketuntasan minimal maka harus remidial. Sedangkan bagi siswa yang
kemampuannya di atas nilai ketuntasan minimal, maka pengayaan.
Ketika
siswa banyak yang hasilnya di bawah nilai ketuntasan minimal (remidi), maka
guru harus menganalisis butir soal. Cara
memberi tugas kepada siswa harus
melihat jenis tugas yang dapat dipilih oleh siswa. Setelah itu, memberikan petunjuk langsung dengan
menjelaskan kembali kepada siswa tentang tujuan tugas yang benar. Dengan
demikian, siswa akan paham maksud
dari soal tersebut. Apa yang
menjadi kendala pada siswa, seyogyanya guru paham kemampuan dari siswanya.
Dengan
latihan soal-soal yang kita berikan di google formulir akan membuat siswa
terlatih. Agar dapat menghasilkan tugas yang berkualitas, siswa harus mampu
memahami tugas tersebut, sehingga memiliki akses mudah pada referensi. Meminta siswa
menuliskan apa yang telah dipelajari adalah
pilihan tugas yang lazim pada pelajaran
Bahasa Indonesia. Membatasi siswa dalam menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia
dengan satu cara yang telah ditetapkan. Beberapa siswa mungkin memperoleh manfaat
dari hal ini, tetapi mereka yang kesulitan menulis lebih mudah menunjukkan
dalam bentuk video atau presentasi.
Pada
akhirnya, guru harus peka dengan kondisi
pembelajaran daring. Sering kali siswa hanya mengisi link absen saja, tetapi
waktu pembelajaran Bahasa Indonesia berlangsung, siswa tidak 100% mengikuti.
Hal ini nampak waktu siswa menyimak video pembelajaran yang
tidak dibuka. Hanya beberapa siswa yang bisa mengirim ke google
classroom. Selebihnya siswa banyak yang mengirim tugas di WA. Untuk siswa yang
tidak membuka video pembelajaran Bahasa Indonesia, maka saya mengantipasi
dengan memfoto tanyangan video pembelajaran Bahasa Indonesia. Dengan demikian,
agar nampak jelas lagi, kesimpulan dari pelajaran Bahasa Indonesia, saya buat
dalam bentuk file PDF PPT.
Pada
hakikatnya, siswa belajar daring Bahasa Indonesia masih banyak kendala, antara
lain di paket data. Untuk membuka tayangan video pembelajaran membutuhkan paket
data karena video pembelajaran secara online dari youtube. Materi Bahasa
Indonesia dalam bentuk PPT, membuat siswa tidak mencatat dalam buku catatan
Bahasa Indonesia. Para siswa masih kurang pemahaman tentang menulis. Mereka
hanya melihat dan menyimak saja.
Kendala
yang sering guru temukan dalam
pembelajaran daring Bahasa Indonesia, karakter atau perilaku siswa yang sulit
dipantau dan penyerapan materi pembelajaran yang sangat minimalis. Siswa diharapkan
membaca materi yang ada di buku paket sebelum penyampaian materi di
pembelajaran daring agar siswa lebih paham. Siswa yang sering bangun siang
waktu pembelajaran daring, membuat orang tua siswa untuk mengabsenkan putra
putrinya.. Untuk itu, siswa kadang hanya mengerjakan tugas saja, tanpa melihat
penjelasan dari materi Bahasa Indonesia. Ketika ada tugas di WA grup kelas atau
di google classroom, siswa akan mengerjakan. Nah, untuk pemberian materi 2 kali
dalam 2 minggu, sedangkan penugasan (tes) hanya 1 kali dalam 2 minggu.
Misalkan, minggu ke-1 dan minggu ke-2 materi Bahasa Indonesia maka pada minggu
ke-3 uji kompetensi.
Kepada
orang tua/ wali murid memantau kegiatan siswa selama pembelajaran daring
berlangsung. Peran orang tua sangat penting dalam pmbelajaran jarak jauh secara
daring. Oleh sebab itu, ada grup wali murid yang melihat kegiatan pembelajaran
jarak jauh secara daring. Para orang tua/ wali murid dapat berinteraksi dengan
guru mapel. Orang tua/ wali murid dapat berkomunikasi dengan guru pengajar
tentang kondisi belajar putra putrinya.
Mengatasi
masalah pembelajaran daring yang dialami siswa dengan tetap fokus saat belajar
online. Peserta didik (siswa) harus aktif saat pembelajaran daring. Oleh sebab
itu, siswa harus menyusun jadwal belajar sebaik mungkin dan jangan memainkan
handphone saat sedang belajar, tetapi siswa harus sediakan perangkat yang
dibutuhkan. Belajar dari tayangan video pembelajaran serta membuat catatan
praktif, serta pastikan tempat belajar kondusif. Siswa harus rajin mengerjakan
latihan soal. Tak lupa luangkan waktu istirahat agar kesehatan tetap terjaga untuk
tidak mudah lelah dalam gangguan penglihatan.
Dinamika pembelajaran daring Bahasa Indonesia di masa Covid-19 harus dapat dimanfaatkan dengan perubahan pola
pikir, pola belajar, pola interaksi ilmiah dengan bermakna. Perasaan takut diminimalisir
dengan rasa optimis bahwa seluruh aktivitas harus dengan protokol kesehatan
dengan tatanan baru. Setiap penyelenggara pendidikan harus tanggap keterbatasan di masa pandemi Covid-19 dengan
memaknai kondisi pandemi sebagai perubahan yang tetap produktif dalam bidangnya
dan memaknai kondisi pandemi sebagai bagian dari perubahan yang harus mengedepankan
sikap dan perilaku representatif pada tatanan baru agar tercipta ruang belajar
yang bervariasi sehingga terwujud keberhasilan pembelajaran secara komprehensif.
Pembelajaran
daring pada mapel Bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan pembelajaran dengan
menggunakan teknik komunikasi secara asinkronus. Cara komunikasi tidak
langsung. Pembelajaran melalui WhatsApp (WA) merupakan salah satu aplikasi
favorit yang sangat familier penggunaannya di kalangan siswa. Selain itu,
pembelajaran daring Bahasa Indonesia di
SMP Negeri 3 Sumenep dengan melalui aplikasi google classroom. Ternyata
pembelajaran daring dengan penggunaan WhatsApp (WA) bersifat efektif. Dilihat
dari respon siswa dalam memberikan tanggapan yang tidak terlalu lama.
Penyampaian
materi Bahasa Indonesia harus inovatif, tidak boleh menoton. Sebaiknya guru
harus banyak belajar dalam penggunaan media pembelajaran yang pas atau sesuai
dengan materi pembelajaran daring. Guru harus tanggap dengan dengan IT,
sehingga dalam penggunaan media pembelajaran penuh kreatif yang sesuai dengan pembelajaran masa
kini. Guru harus berkolaborasi dengan siswa dan bekerjasama dengan para orang
tua/ wali murid untuk mengoptimalkan pembelajaran daring Bahasa Indonesia. Perlunya
sarana prasana yang sesuai dengan materi pembelajaran Bahasa Indonesia.
Pencapaian
pembelajaran daring Bahasa Indonesia ini memberikan dampak positif bagi peserta
didik dengan meningkatkan motivasi dan keterlibatan guru dan siswa dalam proses
pembelajaran. Guru dapat menggunakan media
pembelajaran, seperti WhatsApp (WA) grup kelas, google classroom, power point, youtube, dan google formulir.
Tidak hanya itu, teknologi digital pada masa pandemi covid-19 dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran,
kualitas siswa, dan sekaligus meningkatkan kualitas pendidik pada bidang teknologi. Teknologi yang
digunakan pada pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu, menulis, berbicara,
mendengarkan, dan membaca. Dengan demikian, pembelajaran daring Bahasa
Indonesia penuh bervariasi sehingga siswa lebih senang belajarnya.
Post a Comment for " Dinamika Pembelajaran Daring Bahasa Indonesia pada Masa Pandemi Covid-19"
Tinggalkan komentar Sahabat sebagai saran dan masukan yang sangat berharga untuk tetap belajar dan berbagi. Terima kasih atas kunjungannya.