Endah Sri Damayanti, S.E
Pada masa pandemi, seorang pendidik harus tetap konsisten menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam rangka mencerdaskan anak bangsa. Sesuai dengan kebijakan strategis pemerintah, bahwa kegiatan belajar mengajar pada masa pandemi dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sehingga, praktis guru dan peserta didik menggunakan media smartphone ataupun laptop. Tujuannya, agar pembelajaran tetap menarik dan membuat peserta didik bersemangat. Oleh karena itulah, guru atau pendidik harus mampu menyusun skenario pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Sebab, peserta didik memiliki latar belakang keluarga dan tingkat intelegensi yang berbeda satu dengan yang lain.
Dengan adanya beberapa hambatan yang sering dijumpai, perlu adanya kerja sama antarpihak yang terkait dengan dunia pendidikan. Ini diperlukan agar pembelajaran tetap dapat dilaksanakan dengan baik dan diterima dengan baik oleh peserta didik. Sehingga tetap bisa menghasilkan peserta didik yang memiliki intelektual memadai.
Selain pihak yang berkaitan dengan dunia pendidikan ini, juga perlu adanya peran orang tua dalam membimbing peserta didik agar semangat dalam belajar. Selain itu, penggunaan smartphone juga perlu dikontrol atau diawasi agar tetap ada pada jalur yang bijak, yaitu digunakan untuk pengembangan dan kegiatan edukasi.
Cara yang dilakukan untuk menyosialisasikan pembelajaran jarak jauh (PJJ) kepada wali peserta didik, yaitu melalui surat pemberitahuan dari sekolah kepada wali peserta didik. Isinya, bahwa dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran di sekolah akan menggunakan whatsapp dan google classroom. Media itu akan digunakan dalam penyampaian materi ajar. Sebab, mayoritas peserta didik berasal dari keluarga menengah ke bawah. Sehingga penggunaan aplikasi yang membutuhkan paket data kuota banyak, dibatasi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban kuota bagi peserta didik.
Peran wali kelas sangatlah penting dalam hal ini. Salah satunya adalah upaya meningkatkan minat belajar peserta didik dalam PJJ. Selain itu juga senantiasa memotivasi peserta didik dalam belajar dari rumah. Misalnya, wali kelas mengingatkan tugas-tugas yang diberikan guru agar segera dikerjakan. Diharapkan pula siswa dapat menjadi pendengar dan pencari solusi dalam menghadapi permasalahan belajar dari rumah. Wali kelas juga mengingatkan agar siswa mengisi absen online.
Banyaknya kendala yang dijumpai di lapangan. Baik itu persoalan kuota internet maupun gawai yang masih sederhana atau belum support system. Sehingga perlu adanya penyelesaian agar pembelajaran bisa maksimal diterima oleh peserta didik.
Wali kelas juga membutuhkan interaksi sosial secara langsung dengan peserta didik. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan karakter positif dalam diri peserta didik. Oleh karena itu, wali kelas juga mendatangi rumah peserta didik. Terutama peserta didik yang sering lupa untuk melakukan presensi online atau jarang mengumpulkan tugas. apalagi sampai tidak mengikuti ulangan, penilaian tengah semester atau ujian semester. Maka, kondisi semacam itu, perlu segera diatasi.
Wali kelas, sebelum memulai pembelajaran biasanya membuat grup media sosial semisal whatsapp dan google classroom. Setelah itu, hal yang harus dikerjakan wali kelas, antara lain:
1. Memperkenalkan diri sebagai wali kelas.
2. Memperkenalkan guru-guru beserta pelajaran yang akan diajarkan.
3. Mengirim jadwal pelajaran.
4. Menyapa setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai dengan doa, mengaji bersama dan menyanyikan lagu Indonesia Raya
5. Mempersilakan guru pengajar untuk menyampaikan materi pelajaran.
6. Di akhir pembelajaran, menutup dengan doa dan mengingatkan untuk presensi bagi yang belum. Kemudian, mengingatkan untuk mempelajari lagi materi yang disampaikan oleh guru. Lalu, diharapkan segera mengerjakan tugas jika ada guru yang memberikan tugas
Kendala lain yang dihadapi, yaitu peserta didik satu dengan yang lain kurang saling mengenal. Namun, wali kelas berinisiati dengan memanfaatkan aplikasi zoom atau google meeting. Namun, kadang kurang lancar, karena keterbatasan kuota internet atau paket data. Sehingga hal itu tidak biasa dilakukan dengan sesering mungkin.
Peran orang tua juga sangat diperlukan dalam hal ini. Maka, perlu adanya komunikasi yang baik dengan wali kelas. Hal ini bertujuan agar sama-sama mengetahui kendala yang dihadapi oleh peserta didik. Sebab, peserta didik lebih banyak berkumpul dengan keluarga dari pada dengan gurunya.
Kolaborasi yang apik antarwali kelas/ pihak sekolah dengan orang tua akan mengarahkan peserta didik berperilaku yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Meningkatkan minat belajar peserta didik juga bisa dilakukan dengan cara sering memberikan pujian atau penguatan kepada peserta didik. Terutama peserta didik yang sering menjawab pertanyaan yang diberikan guru atau pemberian tugas yang tidak terlalu banyak dan bberat kepada peserta didik.
Agar pelajaran lebih menarik, biasanya mengirimkan link you tube yang bisa disimak oleh peserta didik. Setelah itu guru bisa memancing peserta didik untuk menceritakan kembali apa yang ada di link you tube tersebut. Agar lebih semangat lagi, guru memberikan pertanyaan yang menstimulasi peserta didik berpikir kritis dengan imbalan nilai.
Sebagai wali kelas, saya sering menghubungi peserta didik yang bermasalah. Tindakan yang saya lakukan adalah menelpon, video call atau langsung mendatangi rumahnya. Hal itu saya lakukan agar bisa mengetahui kendala yang dihadapi peserta didik dalam pembelajaran daring. Berdasarkan pengalaman, mayoritas permasalahannya adalah paket data atau kuota internet, hp yang tidak mampuni dan perhatian orang tua yang kurang. Sebab, orang tua peserta didik juga sibuk mencari nafkah.
Sungguh ironis, tetapi mau tidak mau wali kelas dituntut untuk lebih gigih dalam memperhatikan peserta didiknya dalam pembelajaran daring. Misalnya setiap permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran, sebaiknya dibahas dari hati ke hati agar keinginan kita tersampaikan terhadap peserta didik.
Selain itu perlu adanya perhatian terhadap penggunaan smartphone yang baik sehingga peserta didik tidak terjerumus kepada hal-hal yang bersifat negatif dari kecanggihan smartphone.
Pada masa pandemi ini, banyak sekali permasalahan yang ditemui di lapangan. Sehingga guru harus mampu menyusun sekenario pembelajaran yang menarik. Wali kelas harus ekstra perhatian terhadap peserta didik. Tentu juga mengontrol peserta didik dalam pembelajaran agar tetap semangat belajar. Untuk itu perlu adanya dukungan dari berbagai pihak yang terkait dengan dunia pendidikan untuk menyukseskan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa yang akhlakul karimah.
Ini bukan masalah yang remeh, tetapi perlu penangannan yang tepat dan cepat. Mengapa? Agar semua bisa merasakan kembali senangnya bersekolah dan banyak teman di sekitar. Hal itu tidak akan terulang kembali pada waktu yang akan datang. Ayo kita bersama-sama membantu pemerintah agar dunia pendidikan lebih maju lagi seiring berkembangnya zaman yang semakin pesat.
Profil Penulis
Endah Sri Damayanti, S.E., lahir di Sumenep, 16 Oktober 1979. Ia tinggal di Jalan Imam Bonjol No. 9 Sumenep.
Ia pernah menempuh pendidikan sarjana di Universitas Muhammadiyah Malang. Saat ini ia mengajar di SMP Negeri 3 sejak tahun 2004 sampai sekarang
Moto: Hidup adalah seni menggambar tanpa peghapus.
Post a Comment for "Peran Wali Kelas dalam PJJ pada Masa Pandemi"
Tinggalkan komentar Sahabat sebagai saran dan masukan yang sangat berharga untuk tetap belajar dan berbagi. Terima kasih atas kunjungannya.