Oleh: Yuli Astutik
Selain itu, siswa juga mengeluhkan keterbatasan sinyal
internet. Sebab, sebagian
dari siswa,
rumahnya berada di pelosok.
Sehingga membutuhkan perjuangan yagn cukup berat untuk mendapatkan sinyal yang
bagus.
Temuan lain adalah sebagian siswa tidak gawai
sendiri. Sebab, keadaan ekonomi orang tua belum mengizinkan untuk membeli gawai
baru. Namun
demikian, mereka tetap berusaha belajar dengan baik. Belajar daring dengan
keterbatasan.
Ternyata
pembelajaran daring cukup berdampak. Sebab, tidak semua siswa bisa
mengikuti pelajaran dengan lancer. Namun demikian, siswa tetap bertekad
untuk mengikuti pembelajaran daring. Meskipun harus berjuang dengan keras.
Entah mencari jangkauan sinyal yang baik, maupun harus bersama teman lainnya.
Virus korona
merupakan
wabah yang menjadi pandemi saat ini. Sehinga setiap
sekolah harus menerapkan pembelajaran daring atau online. Untuk mengatasi
kesulitan siswa karena terbatas fasilitas HP, sebagian guru melaksanakan
kegiatan pembelajaran dengan home visit. Namun, bagi yang memungkinkan
melaksanakan belajar daring, maka media elektonik HP dan beragam media lainnya,
menjadi keniscayaan.
Perkembangan
status darurat yang memunculkan berbagai tantangan dalam pembelajaran jarak
jauh. Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan juga melalukan berbagai penyesuaian pelajaran yang
tidak membebani guru dan siswa, namun sarat dengan nilai-nilai penguatan
karakter.
Selama wabah ini berlangsung, kementerian pendidikan dan kebudayaan
memberlakukan kurikulum darurat atau kurikulum yang disederhanakan. Sehingga
KBM yang dilakukan harus benar-benar berorientasi pda siswa.
Media pembelajaran online
merupakan salah
satu bentuk pembelajaran yang menggunakan fasilitas internet untuk melakukan
suatu bentuk pembelajaran, dan untuk melakukan proses belajar mengajar jarak
jauh.
Para siswa yang
dapat mengikuti kegiatan pembelajaran secara online dapat mengakses informasi itu baik melalui
web, fax, email, what app, atau aplikasi yang menyediakan fasilitas komunikasi
jarak jauh secara interaktif seperti zoom. Maka, dapat dipahami bahwa bentuk pembelajaran online lebih terfokus pada alat yang
biasa menggunakan fasilitas internet untuk penyampain informasi. Oleh
karena itu, media
elektronik sangat penting dalam melancarkan proses pembelajaran
secara daring.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa, untuk melakukan pembelajaran
online, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
1. Tidak saja melakukan pembelajaran pada suatu tempat, bisa
di mana saja ada sinyal baik;
2. Koneksi
jaringan harus
stabil;
3. Peralatan
elektronik yang memfasilitasi aplikasi atau program terkoneksi dengan internet
dan mendukung pembelajaran daring.
4. Memiliki fasilitas gawai;
5. Ketersediaan paket data
6. Dukungan dari orangtua, guru dan sekolah.
Faktor penghambat pembelajaran
online, misalnya sebab sebagian daerah atau desa yang tidak bisa
memperoleh informasi-informasi dari guru
Perlunya bantuan kepada guru
dan siswa, misalnya berupa tambahan dana untuk melakukan proses
belajar mengajar. Khususnya bagi guru honorer.
Faktor yang menjadi penghambat
pembelajaran daring diantaranya yakni {1} masih ada beberapa yang terkendala
jaringan internet karena tempat tinggal di desa, {2} orang tua tidak dapat
mendampingi anak pada saat pembelajaran daring karena orang tua bekerja sampai
malam,{3} semangat belajar siswa kurang,{4} orang tua mempunyai keterbatasan
dalam menggunakan gadget,{5} siswa mulai jenuh, bosan dan malas mengumpulkan
tugas.
Siswa mulai jenuh dalam melaksanakan
pembeljaran daring merupakan kendala proses pembeljaran karena siswa sudah
tidak memiliki semangat dalam belajar dan mengikuti pembelajaran. Tidak
mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru.
Orang tua yang mulai sibuk bekerja
menjadi kendala dalam dalam pembeljaran daring karena ketika guru memberikan
tugas di pagi hari tidak bisa langsung disampaikan kepada siswa sehingga siswa
harus menunggu orang tuanya pulang kerja. Oleh karena karena itu peserta
terlambat dalam mengerjakan dan mengumpulkan tugasyang telah diberikan oleh
guru.
Selain itu jaringan menjadi internet yang kurang baik juga menjadi
kendala dalam proses pembelajaran. Pembelajaran daring yang menggunakan
jaringan internet dalam penugasan dan juga memberikan materi melalui whatshap,
membuka youtube, mengirim tugas melalui geoole form.
Kemudian, yang terakhir terkendala
kuota karena setiap siswa tidak sama kemampuan orang tuanya ada yang yang mampu
untuk membeli kuota dan ada juga yang tidak sanggup untuk membeli kuota
jangankan untuk membeli kuota untuk makan saja susah.
Pada
proses pembeljaran secara daring ada beberapa hal yang menjadi pendukung agar
proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.
Di antaranya pelaksanaan
pembelajaran daring yaitu {1} orang tua memiliki gadget, {2} siswa dapat
mengoperasikan gadget terutama whatsahap
dan youtube, {3} guru difasilitasi kuota internet dari sekolah,{4} jaringan
internet tidak terlalu buruk karena kebanyakan guru dan pesert didik bertempat
tinggal didalam kota, {5} kebanyakan orang tua sudah memasang wifi ditempat
tinggal masing-masing.
Mengingat
dalam proses pembelajaran daring menyampaikan tugas dan materi melalui whatsapp
sehingga sangat memerlukan handphone dan juga kuota sebagai sarana dalam
menginformasikantugas yang diberikan guru kepada siswa.
Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa faktor pendukung dalam proses pembelajaran
daring yaitu dukungan orang tua berupa memalisitasi media yang dibutuhkan dalam
pembelajaran paling utama adalah hanphone dan paket data internet.
Pelaksanaan
pembelajaran daringdaring. Faktor pendukung dan penghambat pelaksaan
pembelajran darng, dan solusi yang dilakukan oleh guru untuk menghadapi
hambatan dapat disimpulkan bahwa: 1. Pelaksaaan pembelajaran daring
dilaksanakan dengan memamfaatkan group whatshap yang beranggotakan kepala
sekolah, guru, dan orang tua/ wali siswa. Pelaksanaan pembelajaran daring
dilaksanakan sama seperti pembelajaran luring yang terdapat tahap-tahap
pembelajaran yang meliputi, kegiatan awal,inti, dan semua tahap-tahap tersebut
disampaikan melalui group whatshapp. setiap hari di hari efektif guru
memberikan materi dan memberikan tugas melalui group whatshapp yang
beranggotakan kepala sekola, guru dan arang tua wali siswa. 2. Faktor pendukung
dan faktor penghambat dalam pembelajaran daring. Dalam pelasanaan pembelajaran
terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat. Untuk yang menjadi faktor
pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran daring antaranya, 1 orang tua memiliki
gadget, 2 siswa dapat mengoperasikan terutama whatshapp dan youtube.
Solusi
yang dilakukan oleh guru untuk mengatasi faktor penghambat dalam pembelajaran
daring yakni, 1 siswa diberi motivasi dalam bentuk memberi video dengan
menyebarkan link youtube agar dibuka oleh siswa, video tersebut berisi motivasi
belajar agar siswa kembali semangat belajar, 2 menghubungi secara personal
terhadap arang tua siswa dan mendatangai ke rumah siswa jika memungkinkan dan
rumahnya terjangkau dari sekolah, 3 guru menjelaskan langkah-langkah dalam
mengoperasikan aplikasi dalam handphone tersebut.
Yuli
Astutik
Ia lahir di Sumenep pada tanggal 1-1-1979. Ia
adalah alumni Universitas
Negeri Malang. Lulus tahun 2003 pada Jurusan pendidikan bahasa dan
sastra indonesia. Saat ini mengajar di SMP 3 Sumenep
Post a Comment for " Tantangan dan Solusi Pembelajaran Daring Masa Pandemi "
Tinggalkan komentar Sahabat sebagai saran dan masukan yang sangat berharga untuk tetap belajar dan berbagi. Terima kasih atas kunjungannya.