Aleepenaku.com-Jangan Salah Paham: Pelaksanaan Observasi Kelas Tidak Harus Dilakukan Pada Bulan Maret Saja. Nah, maka bapak ibu guru Jangan Salah Paham: Pelaksanaan Observasi Kelas Tidak Harus Dilakukan Pada Bulan Maret Saja. Simak informasi ini dengan cermat. Seperti yang disampaikan di PMM.
#TanyaPengelolaanKinerja
Sebagaimana yang dijelaskan dalam #tanyapengelolaankinerja diPMM bahwa saat ini guru mungkin masih bingung memahami pelaksanaan pengelolaan kinerja. Sehingga, memiliki beragam pertanyaan. Maka,berdasarkan informasi di PMM,perhatikan jawaban dari beberapa pertanyaan, sebagai berikut.
Observasi Kelas dalam Pengelolaan Kinerja Guru
Pertanyaan yang muncul, bagaimana cara memilih target perilaku?
Nah, bapak ibu guru bisa memilih paling sedikit atau minimal satu target perlaku sesuai dengan perilaku yang difokuskan pengembangannya saat mengisi formulir Diskusi Persiapan.
Jadwal Observasi Kelas tidak Sesuai dengan Jadwal yang Diajukan
Pertanyaan yang muncul, bagaimana jika observasi kelas tidak sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan, apakah boleh?
Nah, jawabannya,tidak apa-apa apabila jadwal observasi kelas tidak sesuai dengan jadwal observasi yang telah disepakati awal. Maka, bapak ibu guru harus mengomunikasikan kembali kepada kepala sekolah tentang jadwal pelaksanaannya.
Jadwal Observasi Kelas di Bulan Maret Saja?
Pertanyaan yang muncul, pelaksanaan observasi kelas hanya pada bulan Maret saja?
Nah, jawabannya,tidak apa-apa apabila pelaksanaan observasi kelas dilaksanakan di luar bulan Maret. Antara bulan Februari hingga bulan Mei. Silakan bapak ibu guru menyesuaikan dengan situasi di sekolah dengan pertimbangan proses setelah observasi kelas.
Atasa atau Kepala Sekolah adalah plt.
Pertanyaan yang muncul, bagaimana jika kepala sekolahnya adalah plt?
Nah, jawabannya, apabila kepala sekolahnya adalah plt, maka pada tanggal 16 Februari dapat melakukan konfirmasi diri sebagai plt kepala sekolah di PMM.
Sumber: PMM
Simak Penjelasannya:
Rangkaian 5 Tahap Pelaksanaan Kinerja Guru dalam Observasi Kelas pada Pengelolaan Kinerja PMM.
Sebagiamana yang dijelasakan dalam PMM maka, Rangkaian 5 Tahap Pelaksanaan Kinerja Guru dalam Observasi Kelas pada Pengelolaan Kinerja PMM.adalah sebagai berikut.
Langkah 1. Persiapan Observasi
Pada persiapan observasi, hal yang dilakukan adalah sebagai berikut.
Sebelumnya harus mempersiapkan diri berdiskusi dengan atasan atau kepala sekolah.
Pilih target perilaku yang ingin dipelajari.
Tentukan upaya perilaku untuk mencapai target.
Sepakati jabwal observasi dengan atasan atau kepala sekolah
Unggah dokumen pendukung untuk hari observasi (opsional)
Tunggu kepala sekolah melakukan observasi.
Langkah 2 Observasi Kinerja
Pada saat menjelang observasi, silakan simak terlebih dahulurincian observasi yang berisi langkah yang akan dilakukan oleh atasan atau kepala sekolah.
Catatan: Atasan juga akan melihat rincian observasi untuk mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan.
Ketika sedang observasi dilaksanakan, Guru mengajar seperti bisanya sesuai dengan target perilaku. Sedangkan kepala sekolah dapat mengobservasi sambil mengisi rubrik observasi kelas di PMM.
Langkah 3. Diskusi Tindak Lanjut
Pada langkah Diskusi Tindak Lanjut, hal yang dilakukan adalah sebagai berikut.
Mencari tahu hasil penilaian observasi.
Ceritakan tantangan dalam mengajar/ praktik pembelajaran.
Pilih Tujuan tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Tentukan kapan upaya tindak lanjut dilakukan
Tulis tujuan tindak lanjut dan upaya lainnya jika ada (opsional)
Langkah 4. Upaya Tindak Lanjut
Dalam langkah ini, aktivitas yang dilakukan adalah sebagai berikut.
Lakukan upaya tindak lanjut yang dipilih untuk menerapkan hasil diskusi sebelumnya.
Nah,ini adakabar baik bahwa Pelatihan Mandiri dalam upaya tindak lanjut tidak harus diselesaikan hingga mengumpulkan aksi nyata dan mendapat sertifikat. Mengapa? Sebab fokus utamanya adalah kemajuan dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Langkah 5. Refleksi Tindak Lanjut
Pada aktivias Refleksi Tindak Lanjut ini, kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut.
Tuliskan inspirasi yang telah diperoleh setelah melakukan upaya tersebut.
Tuliskan perubahan praktik dalam melakukan perubahan tersebut
Jelaskan Tantangn dalam melakukan perubahan tersebut
Tuliskan bagaimana rencana dalam mengatasi tantangan
Demikian Informasi tentang Jangan Salah Paham: Pelaksanaan Observasi Kelas Tidak Harus Dilakukan Pada Bulan Maret Saja. Semoga bermanfaat.
Share :
1 comment
for "Jangan Salah Paham: Pelaksanaan Observasi Kelas Tidak Harus Dilakukan Pada Bulan Maret Saja"
O.k..thanks
ReplyDelete