Deep Learning: Landasan, Prinsip, dan Implementasi dalam Pembelajaran

pak gurupedia-Deep Learning: Landasan, Prinsip, dan Implementasi dalam Pembelajaran. Nah, saat ini telah ada naskah akademik tentang pembelajaran mendalam. Seperti apakah? Silakan simak pokok-pokok rangkumannya sesuai dengan naskah akademik Pembelajaran Mendalam.



Deep Learning: Landasan, Prinsip, dan Implementasi dalam Pembelajaran

Definisi :

Pembelajaran Mendalam merupakan pendekatan yang memuliakan engan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful) melalui olah pikir (intelektual), olah hati (etika), olah rasa (estetika), dan olah raga (kinestetik) secara holistik dan terpadu.


Ini 8 Dimensi Profil Lulusan

1. Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME

Individu yang memiliki keyakinan teguh akan keberadaan  Tuhan serta menghayati nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.


2. Kewargaan

Individu yang memiliki rasa cinta tanah air, mentaati aturan dan norma sosial dalam kehidupan bermasyarakat, memiliki kepedulian, tanggungjawab sosial, serta berkomitmen untuk menyelesaikan masalah nyata yang terkait keberlanjutan manusia dan lingkungan.


3. Penalaran Kritis

Individu yang mampu berpikir secara logis, analitis, dan reflektif dalam memahami, mengevaluasi, serta memproses informasi untuk menyelesaikan masalah.


4. Kreativitas

Individu yang mampu berpikir secara inovatif, fleksibel, dan orisinal dalam mengolah ide atau informasi untuk menciptakan solusi yang unik dan bermanfaat.


5. Kolaborasi

Individu yang mampu bekerja sama secara efektif dengan orang lain secara gotong royong untuk mencapai tujuan bersama melalui pembagian peran dan tanggung jawab.


6. Kemandirian

Individu yang mampu bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya sendiri dengan menunjukkan kemampuan untuk mengambil inisiatif, mengatasi hambatan, dan menyelesaikan tugas secara tepat tanpa bergantung pada orang lain.


7. Kesehatan

Individu yang memiliki fisik yang prima, bugar, sehat, dan mampu menjaga keseimbangan kesehatan mental dan fisik untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin (well-being). 


8. Komunikasi

Individu yang memiliki kemampuan komunikasi intrapribadi untuk melakukan refleksi dan antarpribadi untuk menyampaikan ide, gagasan, dan informasi baik lisan maupun tulisan serta berinteraksi secara efektif dalam berbagai situasi.



Landasan Filosofis


Filosofi K.H. Ahmad Dahlan

1. Pendidikan berlandaskan tujuan hidup.

2. Tidak sombong, gigih belajar, dan tuntas berkarya.

3. Optimalkan akal untuk kebenaran sejati.

4. Berani menegakkan kebenaran.

5. Berbuat untuk kemanusiaan (tidak memperalat).

6. Mengamalkan ilmu agama dengan kualitas tinggi.

7. Pendidikan sebagai alat perubahan sosial menuju masyarakat berkemajuan.


Filosofi Ki Hajar Dewantara 

1. Pembelajaran memerdekakan (tanpa pembiaran). 

2. Pusat pada peserta didik, mengakui otoritas guru. 

3. Sistem among dan Trikon (kontinuitas, konvergensi, dan konsentrisitas). 

4. Prinsip Asah, Asih, Asuh. 

5. Pendidikan: pranata sosial, pelestari kebudayaan, membangkitkan kegembiraan (konsep “Taman”).

Konsep PM

● Membangun keterkaitan antara pengetahuan konseptual dan prosedural. 

● Mengaplikasikan pengetahuan pada konteks baru.

● Dukungan Experiential Learning (Kolb, 1984).

● Pendekatan berbasis pengalaman: refleksi, konseptualisasi, eksperimen.


Kerangka Pengetahuan

● Foundational Knowledge: Dasar ilmu dan fakta.

● Meta Knowledge: Hubungan, pola, dan analisis.

● Humanistic Knowledge: Nilai kemanusiaan dan makna mendalam. (Heick, 2020)


Landasan Sosiologis

Hakikat Pendidikan

○ Pendidikan bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana amanat alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945.

○ Membangun bangsa yang majemuk menjadi maju dan berjati diri melalui perilaku berbasis nilai Pancasila dan Ipteks.

○ Pendidikan holistik mencakup budaya, sistem, dan lingkungan untuk menciptakan kehidupan kebangsaan yang cerdas.


Peran Pembelajaran Mendalam

○ Fondasi sistem pendidikan nasional untuk mengembangkan intelektual, moral, dan kinerja peserta didik.

○ Memadukan kesadaran spiritual, sosial, kontekstual, dan kegembiraan lahir batin.

○ Mendukung kualitas pembelajaran berbasis kultur masyarakat yang sesuai visi pendidikan nasional (Dewantara, 1967).


Landasan Yuridis dan Empiris


Landasan Yuridis

○ Pasal 31 UUD 1945: Hak setiap warga negara untuk pendidikan berkualitas.

○ UU No. 20 Tahun 2003: Pengembangan potensi manusia beriman, berakhlak, dan berkompetensi.

○ UU No. 8 Tahun 2016: Pendidikan inklusif untuk penyandang disabilitas.

○ UU No. 6 Tahun 2023: Kemitraan vokasi dan teknologi untuk pembelajaran adaptif


Landasan Empiris

○ Perubahan Kurikulum: 11 kali sejak 1947, kini Kurikulum Merdeka (2022).

○ Kompetensi Masa Depan: Fokus pada kreativitas, kolaborasi, dan penguasaan teknologi.

○ Pembelajaran Bermakna: Berdasarkan pendekatan global, menekankan pembelajaran interaktif

dan inspiratif.


Prinsip Pembelajaran


Berkesadaran

Pengalaman belajar peserta didik yang diperoleh ketika mereka memiliki kesadaran untuk menjadi pembelajar yang aktif dan mampu meregulasi diri. Peserta didik memahami tujuan pembelajaran, termotivasi secara intrinsik untuk belajar, serta aktif mengembangkan strategi belajar untuk mencapai tujuan.


Bermakna

Peserta didik dapat menerapkan pengetahuannya ke dalam situasi nyata. Proses belajar peserta didik tidak hanya sebatas memahami informasi/ penguasaan konten, namun berorientasi pada kemampuan mengaplikasi pengetahuan.


Menggembirakan

Pembelajaran yang menggembirakan merupakan suasana belajar yang positif, menantang, menyenangkan, dan memotivasi. Rasa senang dalam belajar membantu peserta didik terhubung secara emosional, sehingga lebih mudah memahami, mengingat, dan menerapkan pengetahuan.


Kerangka Naskah Akademik

Pendahuluan

Latar Belakang, Tujuan,

Ruang Lingkup


Landasan:

Fisiologis dan Pedagogis,

Teoretis, Sosiologis,

Yuridis, Empiris


Kerangka Kerja PM:

Dimensi Profil Lulusan, Prinsip

Pembelajaran, Pengalaman

Belajar, Kerangka Pembelajaran


Strategi Implementasi PM:

Kurikulum, Proses Pembelajaran, dan Asesmen,

Ekosistem, Regulasi, Guru,

Kepala Sekolah, Pengawas,

Orang Tua, Tahapan

Implementasi, Implementasi pada Jenjang Pendidikan


Rekomendasi:


Sumber: naskah akademik PM

Unduh Naskah Akademik Pembelajaran Mendalam (Deep Learning)

Demikian informasi tentang Deep Learning: Landasan, Prinsip, dan Implementasi dalam Pembelajaran. Semoga bermanfaat.

Post a Comment for "Deep Learning: Landasan, Prinsip, dan Implementasi dalam Pembelajaran"