Download Rubrik Penilaian Observasi Praktik Kinerja Guru atau Observasi Pembelajaran Indikator dan Fokus Perilaku Disiplin Positif Tahun 2025

Download Rubrik Penilaian Observasi Praktik Kinerja Guru atau Observasi Pembelajaran Indikator dan Fokus Perilaku Disiplin Positif Tahun 2025

Indikator Disiplin Positif

Fokus Perilaku : Guru melakukan Refleksi Dinamika Kelas untuk menerapkan kesepakatan kelas

Fokus Perilaku : Guru melakukan Penguatan Positif terhadap perilaku yang sesuai atau mendukung kesepakatan kelas

Fokus Perilaku : Guru menfasilitasi peserta didik menyadari konsekuensi dan memperbaiki perilaku melanggarnya (restitusi)

KLIK: DOWNLOAD FILE RUBRIK OBSERVASI KELAS

Indikator Disiplin Positif: Menciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif dan Bertanggung Jawab

Disiplin positif dalam pembelajaran bukan sekadar menerapkan aturan, tetapi juga membangun kesadaran dan tanggung jawab peserta didik terhadap perilaku mereka. Guru berperan dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dengan menerapkan refleksi kelas, memberikan penguatan positif, serta membantu siswa memahami konsekuensi dari tindakan mereka. Artikel ini akan membahas indikator disiplin positif dengan contoh penerapan serta poin-poin penting dalam proses pembelajaran.

1. Guru Melakukan Refleksi Dinamika Kelas untuk Menerapkan Kesepakatan Kelas

Refleksi dinamika kelas membantu guru dan siswa mengevaluasi penerapan kesepakatan kelas secara objektif, sehingga aturan tidak hanya menjadi formalitas tetapi juga bagian dari budaya kelas.

Contoh Penerapan:

Setelah kegiatan belajar, guru mengajak siswa berdiskusi: “Bagaimana perasaan kalian selama pelajaran tadi? Apakah kita sudah menjalankan kesepakatan kelas dengan baik?”

Menggunakan jurnal refleksi harian di mana siswa menulis bagaimana mereka mengikuti aturan kelas dan apa yang bisa diperbaiki.

Poin Penting:

✅ Libatkan siswa dalam refleksi agar mereka merasa memiliki tanggung jawab terhadap suasana kelas.

✅ Gunakan pendekatan diskusi terbuka untuk mengevaluasi dinamika kelas.

✅ Pastikan refleksi diarahkan pada solusi, bukan hanya sekadar kritik.

2. Guru Melakukan Penguatan Positif terhadap Perilaku yang Sesuai atau Mendukung Kesepakatan Kelas

Memberikan apresiasi terhadap perilaku yang sesuai dengan kesepakatan kelas akan memperkuat kebiasaan baik dan mendorong siswa untuk terus bersikap positif.

Contoh Penerapan:

Mengatakan secara eksplisit: “Saya sangat menghargai bagaimana kalian bekerja sama dalam diskusi tadi. Itu menunjukkan rasa hormat terhadap teman.”

Memberikan sistem penghargaan berbasis nilai karakter, misalnya poin apresiasi untuk siswa yang aktif mendukung suasana belajar yang kondusif.

Poin Penting:

✅ Fokus pada perilaku positif daripada sekadar menghukum kesalahan.

✅ Berikan pujian yang spesifik dan bermakna agar siswa memahami perilaku yang dihargai.

✅ Gunakan berbagai bentuk penguatan positif, seperti kata-kata pujian, penghargaan kecil, atau kesempatan tambahan untuk berpartisipasi.

3. Guru Memfasilitasi Peserta Didik Menyadari Konsekuensi dan Memperbaiki Perilaku Melanggarnya (Restitusi)

Saat siswa melanggar aturan, penting bagi guru untuk tidak hanya memberi sanksi, tetapi juga membantu mereka memahami dampak dari tindakan mereka dan mencari cara untuk memperbaikinya.

Contoh Penerapan:

Jika seorang siswa mengganggu temannya, guru bisa bertanya: “Bagaimana perasaan temanmu ketika kamu melakukan itu? Apa yang bisa kamu lakukan untuk memperbaikinya?”

Membantu siswa merancang strategi untuk memperbaiki kesalahan, misalnya menulis surat permintaan maaf atau berkontribusi dalam aktivitas kelas.

Poin Penting:

✅ Bantu siswa memahami bahwa konsekuensi adalah bagian dari pembelajaran, bukan sekadar hukuman.

✅ Ajak siswa berdiskusi untuk menemukan solusi dan perbaikan.

✅ Dorong mereka untuk mengambil inisiatif dalam memperbaiki kesalahan agar tumbuh rasa tanggung jawab.

Kesimpulan

Menerapkan disiplin positif membantu membangun lingkungan belajar yang kondusif, di mana siswa merasa dihargai dan bertanggung jawab atas perilakunya. Dengan melakukan refleksi kelas, memberikan penguatan positif, serta memfasilitasi siswa dalam menyadari konsekuensi dan memperbaiki perilaku mereka, guru dapat menciptakan suasana yang mendukung pembelajaran optimal.

Kata Kunci: disiplin positif dalam pembelajaran, strategi membangun kelas yang kondusif, refleksi dinamika kelas, penguatan positif dalam pendidikan, restitusi dalam pembelajaran, konsekuensi dalam disiplin siswa.