pak gurupedia. Halo, sahabat semuanya. Sudahkah membaca berita bahwa Kemenag telah mempersiapkan pedoman penyiaran keagamaan di bulan suci Ramadan 2025? Kemenag Undang Media Membahas Pedoman Siaran Keagamaan Menjelang Ramadan 2025. Yuk. simak ulasannya.
Menjelang Bulan Suci Ramadan 2025, Kementerian Agama (Kemenag) mengadakan acara Temu Penanggung Jawab Program Siaran Agama Islam di Media yang berlangsung pada Kamis, 13 Februari 2025, di Wisma Kemenag, Jakarta Pusat. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari praktisi media, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta tokoh agama. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk membahas pedoman dan arah siaran keagamaan yang akan disajikan di media selama bulan Ramadan.
![]() |
Sumber: kemenag.go.id |
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara pemerintah dan lembaga penyiaran. Menurutnya, dalam menyajikan siaran keagamaan yang bermutu dan edukatif, sinergi antara Kemenag, KPI, MUI, dan media sangatlah diperlukan. “Kekuatan kita untuk ke depannya tidak hanya akan mengandalkan individu, tetapi lebih kepada kerja sama yang solid dan kolaboratif. Oleh karena itu, penting untuk terus memperkuat sinergi dalam menyajikan program siaran yang bermanfaat bagi umat,” kata Abu Rokhmad.
Peningkatan kualitas siaran keagamaan menjadi salah satu fokus utama Kemenag. Abu Rokhmad juga menambahkan bahwa langkah-langkah pembinaan dan apresiasi akan terus dilakukan kepada media yang menghadirkan program-program berkualitas. Surat Edaran Menteri Agama No. 9 Tahun 2023 tentang Pedoman Ceramah Keagamaan juga menjadi acuan penting dalam penyiaran materi keagamaan yang tidak hanya menyentuh aspek spiritual, tetapi juga mendukung harmoni sosial.
“Masyarakat semakin terbuka terhadap pesan keagamaan, terutama di bulan Ramadan. Oleh karena itu, media harus memastikan bahwa setiap program yang disajikan dapat memberikan manfaat yang besar bagi umat, serta mencerminkan nilai kebangsaan, toleransi, dan kepedulian sosial,” tambahnya.
Dalam acara ini, Abu Rokhmad juga menegaskan lima fokus utama dalam siaran keagamaan yang akan menjadi bagian dari penilaian dalam Anugerah Syiar Ramadan 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk apresiasi Kemenag kepada media yang menyajikan program Ramadan dengan kualitas tinggi.
“Ramadan adalah momentum dakwah yang sangat penting. Kami mengajak media dan para pendakwah untuk menjadikan bulan suci ini sebagai kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkualitas, tetap dalam koridor etika penyiaran, dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” ujar Abu Rokhmad.
Melalui langkah-langkah ini, Kemenag berharap siaran keagamaan di media dapat menjadi sarana yang tidak hanya mendidik, tetapi juga memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menjaga kerukunan antar umat beragama, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan.
Post a Comment for "Kemenag Undang Media Membahas Pedoman Siaran Keagamaan Menjelang Ramadan 2025"
Tinggalkan komentar Sahabat sebagai saran dan masukan yang sangat berharga untuk tetap belajar dan berbagi. Terima kasih atas kunjungannya.