Pendekatan Deep Learning
dalam Mewujudkan Pembelajaran Menyenangkan
Ali Harsojo, S.Pd., M.Pd.
SD N Pajagalan II
Salah satu
mispersepsi yang muncul di kalangan pendidik, dikatakan bahwa Deep learning merupakan suatu kurikulum.
Bahkan, tidak jarang rekan sejawat di sekitar lingkungan sekolah yang menduga
bahwa Deep learning merupakan
kurikulum pengganti kurikulum sebelumnya. Asumsi ini tentu peri diluruskan.
Sebagaimana yang
telah disampaikan oleh Mendikdasmen di dalam berbagai kesempatan bahwa Deep learning merupakan suatu
pendekatan, bukan kurikulum. Jadi, dalam rangka mewujudkan pembelajaran yang
lebih bermakna dan menyenangkan, perlu menerapkan pendekatan Deep learning.
Definisi Deep learning
Deep learning merupakan pendekatan
pembelajaran yang menempatkan murid sebagai pusat dari setiap proses
pembelajaran. Hal ini tentu membawa dampak yang lebih bermakna. Sebab, jika
tetap menggunakan pendekatan atau mengacu pada metode tradisional, maka
pembelajaran seringkali berlangsung satu arah. Tingkat partisipasi murid dalam
pembelajaran belum optimal. Sebagaimana diketahui bahwa dalam penerapan metode
tradisional yang berfokus pada transfer ilmu pengetahuan.
Nah, pendekatan Deep
learning ini mendorong murid untuk memahami konsep materi pelajaran secara
mendalam, menghubungkannya dengan pengalaman hidup murid dalam kehidupan
sehari-hari. Selain itu dengan pendekatan Deep
learning ini dapat menerapkan situati yang baru dalam aktivitas
pembelajaran.
Prinsip Deep learning
Pendekatan Deep learning
berlandaskan tiga prinsip utama, antara lain sebagai berikut:
1.
Mindful Learning, yakni Murid diajak untuk
sepenuhnya sadar dan fokus pada proses belajar, sehingga meningkatkan
keterlibatan emosional dan intelektual mereka.
2.
Meaningful Learning, yaitu Pembelajaran dirancang
agar murid dapat menghubungkan materi dengan pengalaman hidup atau masalah
nyata, sehingga materi menjadi relevan.
3.
Joyful Learning, yaitu Suasana pembelajaran yang
menyenangkan memotivasi murid untuk terus belajar dengan antusias.
Karakteristik
dari pendekatan Deep learning adalah
sebagai berikut:
·
Pembelajaran berbasis proyek atau masalah,
·
Pemahaman konseptual yang mendalam, dan
·
Integrasi antara berbagai bidang ilmu.
Maka,
pendekatan Deep learning lebih
berfokus pada proses pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan, bukan pada
hasil akhir. Deep leaning senantiasa mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada
murid: Murid aktif dalam proses belajar melalui diskusi, eksperimen, dan
eksplorasi.
Pembelajaran Deep Learning yang Menyenangkan
Dalam kegiatan pembelajaran, guru dapat berfungsi sebagai
fasilitator bagi murid. Guru memfasilitasi kebutuhan belajar murid. Pendekatan Deep learning diharapan dapat mengubah
peran murid dari sebagai penerima informasi pasif menjadi peserta aktif dalam pembelajaran.
Guru harus memiliki inovasi dalam menempatkan murid sebagai subjek
pembelajaran. Selain itu, guru harus mampu mengemas kegiatan pembelajaran
menjadi sangat menyenangkan,
Dalam pendekatan Deep
learning, diharapkan murid terlibat dalam berbagai aktivitas secara
optimal. Misalnya, murid aktif dalam berdiskusi, mengeksplorasi, dan
merefleksikan pembelajarannya. Dengan pendekatan ini, murid diajak untuk
berpikir kritis, mengajukan pertanyaan, dan menyelesaikan masalah secara
mandiri.
Sesuai dengan prinsip Mindful
Learning, guru harus mampu mengajak murid untuk sepenuhnya sadar dan fokus
pada proses belajar. Perlu dilakukan mindfulness sebelm belajar. Sehingga dapat
meningkatkan keterlibatan emosional dan intelektual murid dengan menyenangkan.
Pada prinsip Meaningful
Learning, guru harus mampu merancang pembelajaran secara bermakna.
Pembelajaran yagn memungkinkan murid dapat menghubungkan materi dengan
pengalaman hidup atau masalah nyata, sehingga materi dapat diterima secara utuh
dan bermakna mendalam.
Relevan dengan prinsip Joyful
Learning, bahwa guru harus mampu menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan memotivasi murid untuk terus belajar dengan antusias.
Dengan demikian, maka keaktifan murid dalam belajar juga dapat ditingkatkan
secara optimal. Setiap guru memiliki teknik yang berbeda untuk mewujudkan
kegiatan pembelajaran yang menyenangkan melalui pendekatan deep leaning ini.
Simpulan
Pendekatan Deep learning
merupakan pendekatan yang efektif untuk meningkatkan partisipasi dan keaktifan murid
dalam proses pembelajaran. Guru harus mampu mewujudkan pembelajaran yang
bermakna dan menyenangkan melalui implementasi pendekatan deep leaning ini.
.
Daftar Pustaka
Fullan, M., Quinn, J., & McEachen,
J. (2017). Deep learning: Engage the
World Change the World. Corwin.
Guru Inovatif. (2022, September 6).
Mengenal 3 Pilar Konsep Deep learning
dalam Pendidikan. Guru Inovatif.
Ruangguru.
(2022, September 6). Mengenal Deep
learning, Pendekatan Belajar Baru dari Michael Fullan. Ruangguru.
Kompasiana.
(2022, September 6). Strategi Pembelajaran Deep
learning, Membentuk Pemahaman dan Kompetensi Mendalam. Kompasiana.
Kemdikbud.
(2022, September 6). Deep Thinking - Salah Satu Alat Menuju Deep learning. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia..
BDK
Semarang. (2022, September 6). Kerangka Pembelajaran Mendalam (The Deep learning Framework). Balai Diklat
Keagamaan Semarang.
artikel yang luar biasa tentang deep learning. makin paham
ReplyDelete