pak gurupedia-Kemendikdasmen Resmi Ganti Ujian Nasional menjadi TKA? Ini Poin Penting Perbedaannya. Menjawab teka-teki tentang ujian nasional, maka saat ini telah beredar pemberitaan tentang Kemendikdasmen Resmi Ganti Ujian Nasional menjadi TKA? Ini Poin Penting Perbedaannya. Yuk, simak uraiannya di bawah ini.
sumber gambar: YT Hidayat Viral |
Pergantian Ujian Nasional (UN) menjadi Tes Kemampuan Akademik (TKA)
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
(Kemendikdasmen) melalui Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP)
resmi menggantikan Ujian Nasional (UN) dengan Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Perubahan ini dilakukan untuk menciptakan sistem evaluasi akademik yang lebih
objektif dan tidak hanya mengandalkan satu kali ujian sebagai penentu kelulusan
siswa.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BSKAP, Toni Toharudin,
menyampaikan bahwa TKA akan mulai diterapkan pada tahun 2025 untuk siswa kelas
12 SMA/SMK. Sementara itu, penerapan untuk jenjang SD dan SMP akan dimulai pada
tahun 2026. Meskipun tidak bersifat wajib, TKA memiliki peran penting dalam
sistem pendidikan nasional, khususnya dalam jalur prestasi untuk seleksi masuk
jenjang pendidikan berikutnya.
Perbedaan
TKA dan UN
- Status Keberlakuan dan Wajib Tidaknya
- UN:
Bersifat wajib dan menjadi standar kelulusan nasional bagi siswa di
jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK.
- TKA:
Tidak wajib dan tidak menentukan kelulusan siswa, tetapi menjadi
indikator penilaian dalam seleksi ke jenjang pendidikan berikutnya.
- Fungsi dan Tujuan
- UN:
Berfungsi sebagai standar kelulusan nasional yang menentukan apakah
seorang siswa bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.
- TKA:
Bertujuan untuk menilai kemampuan akademik siswa secara lebih objektif
serta digunakan sebagai salah satu indikator seleksi masuk ke SMP, SMA,
dan perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur prestasi.
- Jenjang Pendidikan yang Menerapkan
- UN:
Dilaksanakan untuk siswa kelas 6 SD, 9 SMP, dan 12 SMA/SMK sebagai syarat
kelulusan.
- TKA:
Akan diterapkan untuk siswa kelas 12 SMA/SMK mulai November 2025 sebagai
salah satu komponen penilaian dalam Seleksi Nasional Perguruan Tinggi
(SNBP). Untuk jenjang SD dan SMP, TKA akan mulai diterapkan pada 2026
sebagai indikator masuk ke jenjang pendidikan berikutnya.
- Metode Penilaian
- UN:
Menggunakan standar nilai mutlak yang menentukan kelulusan siswa
berdasarkan hasil ujian nasional.
- TKA:
Menggunakan hasil tes akademik sebagai salah satu indikator seleksi,
tanpa menjadi standar kelulusan mutlak.
- Keberlanjutan dan Evaluasi
- UN:
Dihapus karena dianggap kurang relevan dan memiliki banyak kontroversi,
seperti manipulasi nilai dan tekanan psikologis bagi siswa.
- TKA:
Dirancang sebagai sistem seleksi yang lebih fleksibel, dengan evaluasi
dan pengembangan konsep baru agar lebih adil dan objektif.
TKA
Sebagai Indikator Seleksi Pendidikan di Indonesia
- Jenjang SMA/SMK dan Perguruan Tinggi
- Nilai TKA kelas 12 digunakan sebagai salah satu
komponen penilaian dalam jalur prestasi masuk PTN, terutama dalam Seleksi
Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
- Pelaksanaan TKA di jenjang ini akan dimulai pada
November 2025 untuk seleksi perguruan tinggi tahun akademik 2026/2027.
- Jenjang SD dan SMP
- TKA akan diterapkan mulai 2026 sebagai indikator masuk
ke SMP dan SMA melalui jalur prestasi.
- Penilaian berbasis TKA bertujuan untuk menggantikan
peran nilai rapor yang selama ini diragukan validitasnya.
Tes Kemampuan Akademik (TKA)
menggantikan peran Ujian Nasional (UN) dalam sistem evaluasi pendidikan
Indonesia dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan objektif. Dengan tidak
lagi menjadi standar kelulusan nasional, TKA berfungsi sebagai indikator
seleksi untuk masuk ke jenjang pendidikan berikutnya, baik di tingkat SD, SMP,
SMA, maupun perguruan tinggi negeri. Perubahan ini diharapkan mampu menciptakan
sistem pendidikan yang lebih transparan, adil, dan berbasis pada kompetensi
akademik yang sesungguhnya.
Post a Comment for "Kemendikdasmen Resmi Ganti Ujian Nasional menjadi TKA? Ini Poin Penting Perbedaannya"
Tinggalkan komentar Sahabat sebagai saran dan masukan yang sangat berharga untuk tetap belajar dan berbagi. Terima kasih atas kunjungannya.