Sistem Pencernaan Manusia: Fungsi, Anatomi, dan Cara Menjaga Organnya Agar Tetap Sehat


Gambar sistem pencernaan pada manusia (Sumber gambar: https://www.alodokter.com/)

pak gurupedia-Sahabat guru hebat, anak-anak di sekolah dasar dan Sekolah Menengah Pertama semuanya, yuk pahami materi pelajaran IPS tentang sistem pencernaan pada manusia. Di sini kita akan belajar lho. Apa yang akan kita pelajari?

Kita akan belajar tentang sistem pencernaan manusia yang meliputi fungsi, anatomi organ, dan cara menjaga kesehatan oragannya. Selain untuk belajar mata pelajaran IPAS di sekolah, kita juga bisa mengetahui tentang sistem pencernaan makanan yang kita miliki.

Siap belajar? Yuk, simak informasinya.

Sistem pencernaan manusia adalah serangkaian organ yang bekerja secara sinergis alamiah untuk mengolah makanan dan minuman menjadi energi serta nutrisi penting bagi tubuh. Kita bersyukur kepada Allah SWY, Tuhan Yang Maha Esa ya, dikaruniai sistem pencernaan untuk kelangsungan hidup.

Perlu diketahui ya, bahwa proses ini dimulai dari mulut dan berakhir di anus, singkatnya begitu. Dengan demikian, dipastikan tubuh mendapatkan semua zat yang diperlukan untuk metabolisme, pertumbuhan, serta pemulihan sel dan jaringan.

Pentingnya Sistem Pencernaan dalam Tubuh

Manusia membutuhkan makan dan minum setiap hari untuk keberlangsungan hidupnya. Setiap makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh harus melewati berbagai tahapan pemrosesan sebelum nutrisinya diserap. 

Selain menghasilkan energi, sistem pencernaan juga berperan dalam membuang sisa makanan dalam bentuk tinja. Jika sistem ini terganggu, penyerapan nutrisi akan terganggu, yang dapat berujung pada berbagai masalah kesehatan. Oleh karena itu, perhatikan pula tentang makanan yang dikonsumsi, harus makanan sehat dan bergizi.


Organ-Organ dalam Sistem Pencernaan Manusia

Sistem pencernaan pada manusia terdiri dari beberapa organ utama yang memiliki tugas masing-masing dalam proses pencernaan. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai setiap organ tersebut:


1. Mulut

Mulut sangat berguna dalam sistem pencernaan manuia. Pencernaan dimulai dari mulut, tempat makanan dikunyah dan dicampur dengan air liur. Enzim dalam air liur membantu memecah makanan agar lebih mudah dicerna. Lidah juga berperan dalam menggerakkan makanan agar dapat dikunyah secara merata sebelum ditelan. Usahakan dalam mengunyah, sampai benar-benar halus ya.


2. Kerongkongan (Esofagus)

Proses selanjutnya, terjadi di dalam kerongkongan atau esofagus. Setelah makanan ditelan, makanan masuk ke kerongkongan, yaitu saluran sepanjang 25 cm yang menyalurkan makanan ke lambung melalui gerakan peristaltik. Otot sphincter pada bagian bawah kerongkongan berfungsi mencegah makanan kembali naik ke mulut.


3. Lambung

Organ penting dalam perncernaan kita, selanjutnya adalah lambung. Perlu diketahui bahwa lambung berperan dalam mencerna makanan dengan bantuan asam lambung dan enzim. Di sini, makanan diolah menjadi cairan pekat atau pasta yang disebut kimus sebelum dikirim ke usus halus. Selain itu, lambung juga membunuh kuman yang mungkin ada dalam makanan.


4. Usus Halus

Setelah berlalu dari lambung, makanan menuju usus halus. Di usus halus, makanan dicerna lebih lanjut dengan bantuan enzim dari pankreas serta cairan empedu dari hati. Usus halus terdiri dari tiga bagian utama:

Duodenum (usus 12 jari): Memecah makanan lebih lanjut.

Jejunum (usus kosong): Menyerap sebagian besar nutrisi.

Ileum: Menyerap nutrisi yang tersisa sebelum diteruskan ke usus besar.


5. Usus Besar

Selanjutnya adalah organ pencernaan usus besar. Setelah nutrisi diserap, sisa makanan yang tidak digunakan akan diolah di usus besar. Usus besar berfungsi untuk menyerap air dan elektrolit sebelum mengirim limbah makanan ke rektum dalam bentuk tinja.


6. Rektum

Organ pencernaan berikut adalah Rektum, yaitu tempat penyimpanan sementara tinja sebelum dikeluarkan melalui anus. Ketika rektum penuh, tubuh akan memberi sinyal untuk buang air besar.


7. Anus

Anus adalah Organ pencernaan yang berada di bagian akhir dari sistem pencernaan yang berfungsi sebagai tempat keluarnya tinja. Organ ini terdiri dari otot yang mengontrol proses pembuangan kotoran dari tubuh.


Proses Pencernaan Makanan hingga Penyerapan Nutrisi 

Proses pencernaan makanan oleh organ-organ pencernaan manusia merupakan mekanisme kompleks yang memastikan tubuh mendapatkan nutrisi optimal. Setelah makanan dikunyah dan ditelan, sistem pencernaan bekerja untuk memecah, menyerap, dan membuang sisa makanan dalam kurun waktu sekitar 24–72 jam. Durasi ini bergantung pada berbagai faktor seperti jenis makanan, metabolisme tubuh, dan kondisi kesehatan seseorang.


Tahapan Pencernaan dan Penyerapan Nutrisi

Agar tubuh bisa memperoleh energi dan zat gizi yang diperlukan, makanan yang dicerna oleh manusia harus melalui berbagai tahapan berikut:

1. Penghalusan Makanan di Mulut

Setiap makan, kita akan mengalami proses yang dilakukan. Baik sengaja oleh pancaindera kita maupun berjalan alamiah oleh organ-organ pencernaan kita. Proses pencernaan dimulai di mulut. Saat makanan dikunyah, air liur yang mengandung enzim amilase mulai memecah karbohidrat menjadi glukosa, sumber energi utama bagi tubuh. Selain itu, gigi dan lidah membantu menghaluskan makanan agar lebih mudah ditelan dan diproses lebih lanjut.


2. Pemecahan Makanan di Lambung

Setelah makanan melewati esofagus, makanan tiba di lambung, di mana asam lambung dan enzim pencernaan bekerja untuk mengubah makanan menjadi zat yang lebih halus dan berbentuk pasta. Pada tahap ini, asam lambung juga berperan dalam membunuh kuman yang terdapat dalam makanan sehingga tubuh terhindar dari infeksi.


3. Pemecahan Nutrisi di Usus Halus

Makanan yang telah diolah di lambung kemudian diteruskan ke usus halus. Di sini, terdapat proses alamiah yaitu enzim dari pankreas serta cairan empedu dari hati membantu menguraikan protein, lemak, dan karbohidrat menjadi komponen yang lebih kecil agar lebih mudah diserap tubuh.


4. Penyerapan Nutrisi di Usus Kecil


Usus kecil memiliki peran utama dalam menyerap nutrisi. Melalui dinding usus kecil, zat-zat penting seperti vitamin, mineral, dan asam amino masuk ke dalam aliran darah untuk didistribusikan ke seluruh tubuh. Sisa makanan yang tidak terserap kemudian diteruskan ke usus besar.


5. Pemadatan Sisa Makanan di Usus Besar

Makanan akan tiba di usus besar. Usus besar bertugas untuk menyerap air yang tersisa dalam sisa makanan, sehingga membentuk tinja yang lebih padat. Sisa makanan ini kemudian bergerak menuju rektum sebelum akhirnya dikeluarkan melalui anus saat buang air besar.

Cara Menjaga Kesehatan Organ Sistem Pencernaan Manusia

Agar sistem pencernaan kita tetap bekerja optimal, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  1. Minum cukup air putih atau mineral (minimal 8 gelas per hari) untuk melancarkan pencernaan.
  2. Konsumsi makanan yang memiliki kandungan tinggi serat seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
  3. Hindari mengkonsumsi alkohol dan merokok, karena dapat merusak fungsi organ pencernaan.
  4. Batasi mengkonsumsi makanan berlemak tinggi, seperti gorengan dan fast food, untuk mengurangi risiko gangguan pencernaan.
  5. Konsumsi probiotik secara rutin, yang membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus.
  6. Makan dengan cara perlahan dan kunyah makanan dengan baik untuk memudahkan pencernaan.
  7. Kelola stres dengan baik, karena stres dapat memicu gangguan pencernaan seperti maag dan sindrom iritasi usus.
  8. Tidur atau istirahat yang cukup dan rutin berolahraga agar sistem pencernaan bekerja dengan baik.

Ingatlah bahwa menjaga kesehatan sistem pencernaan sangat penting agar tubuh dapat menyerap nutrisi secara optimal. Jika mengalami gangguan seperti diare, sembelit, atau nyeri perut berkepanjangan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan sistem pencernaan yang sehat, tubuh akan lebih bertenaga dan berfungsi dengan maksimal.

referensi: 

https://www.alodokter.com/

https://www.halodoc.com/

Post a Comment for "Sistem Pencernaan Manusia: Fungsi, Anatomi, dan Cara Menjaga Organnya Agar Tetap Sehat"